Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis komparasi pendapatan usahatani pajale (padi, jagung dan kedelai) di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Untuk menjawab tujuan tersebut penelitian ini menggunakan data primer sebanyak 56 petani padi sawah, jagung dan kedelai yang diambil secara sengaja (purposive) dengan petimbangan bahwa di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi terdapat petani yang berusahatani pajale (padi sawah, jagung dan kedelai). Metode pengambilan sampel menggunakan dalam penelitian ini adalah dengan Simple Random Sampling (Acak Sederhana). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menggambarkan secara umum usahatani padi sawah, jagung dan kedelai. Analisis kuantitatif digunakan untuk menjawab permasalahan dan tujuan kedua tentang besarnya biaya-biaya, pendapatan, dan jumlah penerimaan yang diperoleh petani padi sawah, jagung dan kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan petani dari tiga cabang usahatani yang tertinggi pendapatannya adalah pada usahatani tanaman jagung, kemudian adalah tanaman padi padi sawah, dan pendapatan yang terendah adalah pada usahatani kedelai. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya biaya, pendapatan dan penerimaan pada usahatani padi sawah, jagung dan kedelai adalah faktor produksi lahan, tenaga kerja, penggunaan benih, penggunaan pupuk, obat-obatan. Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya pendapatan usahatani padi sawah, jagung dan kedelai di daerah penelitian dipengaruhi oleh 5 faktor diatas, perbedaan dari biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani dari mulai penggunaan lahan, tenaga kerja, benih, pupuk dan obat-obatan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani sehingga besarnya biaya yang dikeluarkan akan mempengaruhi penerimaan dan pendapatan yang diperoleh oleh petani padi sawah, jagung dan kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani tanaman jagung adalah yang tertinggi, kemudian pendapatan usahatani padi sawah, dan pendapatan yang terendah adalah usahatani tanaman kedelai. Kata kunci : Komparasi , Pendapatan, Usahatani.

damayanti, puteri Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis komparasi pendapatan usahatani pajale (padi, jagung dan kedelai) di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Untuk menjawab tujuan tersebut penelitian ini menggunakan data primer sebanyak 56 petani padi sawah, jagung dan kedelai yang diambil secara sengaja (purposive) dengan petimbangan bahwa di Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi terdapat petani yang berusahatani pajale (padi sawah, jagung dan kedelai). Metode pengambilan sampel menggunakan dalam penelitian ini adalah dengan Simple Random Sampling (Acak Sederhana). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menggambarkan secara umum usahatani padi sawah, jagung dan kedelai. Analisis kuantitatif digunakan untuk menjawab permasalahan dan tujuan kedua tentang besarnya biaya-biaya, pendapatan, dan jumlah penerimaan yang diperoleh petani padi sawah, jagung dan kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan petani dari tiga cabang usahatani yang tertinggi pendapatannya adalah pada usahatani tanaman jagung, kemudian adalah tanaman padi padi sawah, dan pendapatan yang terendah adalah pada usahatani kedelai. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya biaya, pendapatan dan penerimaan pada usahatani padi sawah, jagung dan kedelai adalah faktor produksi lahan, tenaga kerja, penggunaan benih, penggunaan pupuk, obat-obatan. Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya pendapatan usahatani padi sawah, jagung dan kedelai di daerah penelitian dipengaruhi oleh 5 faktor diatas, perbedaan dari biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani dari mulai penggunaan lahan, tenaga kerja, benih, pupuk dan obat-obatan mempengaruhi biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usahatani sehingga besarnya biaya yang dikeluarkan akan mempengaruhi penerimaan dan pendapatan yang diperoleh oleh petani padi sawah, jagung dan kedelai. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan usahatani tanaman jagung adalah yang tertinggi, kemudian pendapatan usahatani padi sawah, dan pendapatan yang terendah adalah usahatani tanaman kedelai. Kata kunci : Komparasi , Pendapatan, Usahatani. unja.

[img] Text
jurnal puteri 2013.pdf

Download (160kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi biaya pemasaran oleh agroindustri X serta mengetahui pengaruh biaya produk, biaya promosi, dan biaya distribusi terhadap volume penjualan pada produk abon ikan patin. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan data sesuai veriabel-variabel dalam model penelitian ini dalam waktu 25 bulan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan mengukur variabel yaitu volume produksi abon ikan patin, volume penjualan abon ikan patin, biaya produksi, biaya promosi dan biaya distribusi produk abon ikan patin di mulai sejak Mei 2015 hingga Mei 2017 dan dillakukan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produk yang meliputi biaya merek, kemasan,layanan dan kualitas produk. Biaya promosi yang meliputi personal selling, publisitas dan promosi penjualan. Biaya distribusi yang meliputi transportasi dan penyimpanan. Semua biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan abon ikan patin. Kata Kunci : Biaya Pemasaran, Abon Ikan Patin, Uji Asumsi Klasik

Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: PUTERI DAMAYANTI
Date Deposited: 22 Jan 2018 07:33
Last Modified: 22 Jan 2018 07:33
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/2800

Actions (login required)

View Item View Item