CANDI MUARAJAMBI SEBAGAI CAGAR BUDAYA DAN DESTINASI WISATA TAHUN 2015-2018

Puji Lestari, Tri CANDI MUARAJAMBI SEBAGAI CAGAR BUDAYA DAN DESTINASI WISATA TAHUN 2015-2018. JURNAL CANDI MUARAJAMBI SEBAGAI CAGAR BUDAYA DAN DESTINASI WISATA TAHUN 2015-2018.

[img] Text
COVER.pdf

Download (110kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (153kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (98kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (310kB)
[img] Text
bab 5.pdf

Download (89kB)

Abstract

ABSTRAK Lestari, Tri Puji.2019. Candi Muarajambi Sebagai Cagar Budaya Dan Destinasi Wisata Tahun 2015-2018: Skripsi. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (1) Drs. Budi Purnomo, M.Hum,M.Pd. (II) Nelly Indrayani, S.Hum,M.Hum,. Kata kunci : Candi Muarajambi, Cagar Budaya, Destinasi Wisata Keberadaan situs candi Muarajambi sebelum ditetapkan sebagai cagar budaya, adalah minimnya dana yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi untuk perawatan, pemugaran, renovasi dan penggalian terhadap menapo. Hal ini yang menghambat pengembangan pariwisata candi Muarajambi, kurangnya promosi yang dilakukan sehingga tidak terlihat popularitas candi Muarajambi dibandingkan keberadaan candi di pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui candi Muaro Jambi sebelum ditetapkan sebagai cagar budaya, mengetahui candi Muarajambi sebagai cagar budaya dan destinasi wisata tahun 2015-2018, mengetahui kontribusi candi Muarajambi sebagai cagar budaya dan destinasi wisata terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sejarah dengan tahapan kerja heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Candi Muarajambi merupakan bangunan bersejarah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional melalui penetapan menteri pendidikan dan kebudayaan RI no: 259/M/2013. Tempat bersejarah sudah semestinya dilestarikan. Salah satu cara untuk melestarikan tempat sejarah yaitu menjadikannya sebagai tempat pariwisata. Tempat pariwisata/ tempat sejarah dapat menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari kegiatan pariwisata tersebut. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat berkembang dan maju.Tidak hanya untuk masyarakat. Pemerintah, pemerintah daerah pun bisa memperoleh keuntungan. Apabila bangunan itu dilestarikan, dirawat dan dijadikan objek pariwisata , maka pemerintah akan mendapat pendapatan yang berupa devisa yang akan memperbaiki ekonomi nasional dan memajukan bangsa Indonesia.

Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
L Education > L Education (General)
Depositing User: TRI PUJI LESTARI
Date Deposited: 27 Aug 2019 02:31
Last Modified: 27 Aug 2019 02:31
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/9052

Actions (login required)

View Item View Item