UJI SELULOLITIK BAKTERI LIMBAH KUBIS (Brassica oleracea L.) PASAR ANGSO DUO KOTA JAMBI DALAM MENDEGRADASI SELULOSA SEBAGAI BAHAN AJAR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN

HIDAYATULLAH, ARIFATUL (2020) UJI SELULOLITIK BAKTERI LIMBAH KUBIS (Brassica oleracea L.) PASAR ANGSO DUO KOTA JAMBI DALAM MENDEGRADASI SELULOSA SEBAGAI BAHAN AJAR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN. JURNAL UJI SELULOLITIK BAKTERI LIMBAH KUBIS (Brassica oleracea L.) PASAR ANGSO DUO KOTA JAMBI DALAM MENDEGRADASI SELULOSA SEBAGAI BAHAN AJAR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN.

[img] Text
COVER.pdf

Download (101kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (203kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (99kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (188kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (7kB)

Abstract

ABSTRAK Hidayatullah, Arifatul. 2020. Uji Selulolitik Bakteri Limbah Kubis (Brassica oleracea L.) Pasar Angso Duo Kota Jambi dalam Mendegradasi Selulosa sebagai Bahan Ajar Praktikum Mikrobiologi Terapan: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing : (I) Retni Sulistyoning Budiarti, S.Pd., M.Si., (II) Dra. Hj. Harlis, M.Si. Kata kunci : selulolitik, bakteri, limbah, kubis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dari limbah kubis Pasar Angso Duo Kota Jambi dalam mendegradasi selulosa dengan menggunakan media CMC (Carboxymethyl cellulose) sehingga dapat dikategorikan bakteri selulolitik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi, dan Laboratorium Dasar dan Terpadu Universitas Jambi pada tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan hasil dari identifikasi bakteri pada limbah kubis yang berasal dari Pasar Angso Duo Kota Jambi dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian dalam uji selulolitik dengan menggunakan media CMC didapatkan 3 isolat bakteri dengan 3 genus yang mampu menghasilkan zona bening dengan kriteria semua pengujiannya tinggi meliputi Halococcus, Neisseria, dan Brucella. berdasarkan jumlah indeks pelarutan tertinggi dari ke 3 isolat tersebut adalah Brucella yaitu 2,33 mm, dan jumlah indeks pelarutan terkecil adalah Neisseria yaitu 1,80 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diperoleh 3 genus bakteri pada limbah kubis yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi selulosa dengan media CMC (Carboximethyl cellulosa) yang ditandainya dengan terbentuknya zona bening di sekitar koloni bakteri yaitu, genus Halococcus, Neisseria, dan Brucella. Bakteri limbah kubis yang memiliki indeks pelarutan paling tinggi adalah Brucella. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengujian bakteri limbah kubis dengan melihat tingkat kecepatan degradasi selulosa pada media CMC dan dilakukan pengujian yang lainnya dari hasil isolasi bakteri limbah kubis serta mampu diaplikasikan dalam bidang pertanian sebagai pemacu pembuatan pupuk cair organik.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QR Microbiology
Depositing User: ARIFATUL HIDAYATULLAH
Date Deposited: 06 Feb 2020 03:07
Last Modified: 06 Feb 2020 03:07
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/10291

Actions (login required)

View Item View Item