PERTUMBUHAN GULMA SENDUDUK (Melastoma malabathricum) PADA BERBAGAI KONDISI KERAPATAN DI JALUR PIPA PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG Ltd

Sinaga, Eko Saputra PERTUMBUHAN GULMA SENDUDUK (Melastoma malabathricum) PADA BERBAGAI KONDISI KERAPATAN DI JALUR PIPA PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG Ltd. Jurnal Agronomi. ISSN 1410-1939 (Unpublished)

[img] Text
Artikel_Eko Saputra Sinaga_D1A015095.pdf

Download (941kB)

Abstract

Melastoma malabathricum tergolong gulma invasif dan berbahaya. Gulma ini juga dapat menjadi sangat kompetitif dikarenakan kandungan alelopatinya. Bagi budidaya pertanian terkusus perkebunan, Melastoma malabathricum sering menjadi gulma penting yang mendominasi lahan. Kehadiran gulma dapat menggangu pertumbuhan tanaman budidaya, dimana gulma menjadi kompetitor dalam hal penyerapan air dan unsur hara. Gulma ini juga banyak tumbuh diareal jarul pipa PT. Petrochina International Jabung Ltd yang dapat menggangu aktivitas pekerja dalam pemeliharaan pipa (maintenance pipeline). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan gulma senduduk M. malabathricum pada kondisi kerapatan yang berbeda, dan juga untuk mengetahui periode waktu yang tepat dalam melaksanakan pengendalian gulma serta untuk mengetahui komposisi gulma yang ada. Penelitian ini berlangsung selama ± 2 bulan yaitu pada bulan April 2019 sampai dengan bulan Juni 2019 di jalur pipa PT. Petrochina International Jabung Ltd Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Penelitian ini terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu kerapatan gulma rapat dengan jumlah individu Melastoma malabathricum >20 indvidu, kerapatan sedang 13-20 individu dan kerapatan jarang 5-12 individu. Variable yang diamati adalah tinggi tunas gulma, waktu muncul tunas, jumlah tunas, jumlah cabang, nilai SDR dan koefisien komunitas (C). Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan kerapatan gulma rapat dapat meningkatkan jumlah tunas tetapi tidak berbeda terhadap tinggi gulma, waktu muncul tunas dan jumlah cabang. Berdasarkan analisis vegetasi, terdapat 8 famili dan 11 species gulma dan gulma yang dominan adalah Melastoma malabathricum, Isachne globosa dan Scleria sumatrensis. Pada kondisi kerapatan gulma sedang keberagaman gulma seragam atau homogen, dengan nilai C 82,52%, sedangkan pada kondisi kerapatan gulma rapat dan jarang heterogen atau tidak seragam, dengan nilai C berturut-turut 71,27% dan 74,48%. Waktu pengendalian gulma Melastoma malabathricum secara mekanik yang efektif di jalur pipa minyak Petrochina International Jabung Ltd yaitu dua bulan sekali

Type: Article
Uncontrolled Keywords: Gulma Melastoma malabathricum, Kerapatan Gulma Melastoma malabathricum
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: EKO SAPUTRA SINAGA
Date Deposited: 19 Mar 2021 01:48
Last Modified: 19 Mar 2021 01:48
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/11114

Actions (login required)

View Item View Item