Silaban, Erikson M (2020) RESPONS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN DOLOMIT DAN PUPUK FOSPAT PADA LAHAN GAMBUT BEKAS TERBAKAR. Jurnal Agronomi. ISSN 1410-1939 (Unpublished)
Text
ARTIKEL ILMIAH-PDF.pdf Download (853kB) |
Abstract
Tanaman jagung (Zea mays L.) adalah salah satu komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting karena potensi yang besar dalam kebutuhan pangan dan bahan baku industri. Jagung merupakan makanan pokok ketiga dunia setelah padi dan gandum. Kebutuhan jagung terus meningkat namun sepuluh tahun terakhir pertumbuhan luas penen jagung nasional cukup lambat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,76%. Hal ini menunjukkan semakin terbatasnya lahan untuk produksi jagung sehingga perlu dipikirkan usaha untuk meningkatkan produksi jagung. Produksi jagung di Indonesia masih tergolong rendah karena semakin terbatasnya lahan untuk produksi jagung. Salah satu cara meningkatkan produksi jagung adalah penggunaan lahan marginal dan pemupukan. Lahan gambut terdegradasi merupakan salah satu lahan marginal yang sangat potensial dikembangkan sebagai lahan pertanian, perkebunan, dan hutan tanaman industri. Untuk menanggulangi kendala pada lahan gambut bekas terbakar perlu penambahan unsur hara pad tanah salah satunya adalah pemupukan dan pengapuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui respon tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemberian dolomit dan pupuk fospat pada lahan gambut bekas terbakar.Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan pertanian Desa Seponjen, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi. Pelaksanaan berlangsung selama 3 bulan, dimulai dari bulan Juni 2019 sampai dengan September 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan kombinasi 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis dolomit, yaitu 1 ton/ha, 1,5 ton/ha, dan 2 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk SP-36, yaitu 100 kg/ha, 200 kg/ha dan 300 kg/ha. Pada rancangan tersebut didapat 9 kombinasi perlakuan, perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 petak percobaan. Variabel yang diamati antara lain yaitu tinggi tanaman, luas daun, jumlah biji pertongkol, bobot 100 butir biji dan hasil tanaman per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi perlakuan dolomit dengan pupuk fospat mampu meningkatkan hasil tanaman jagung pada variabel jumlah biji pertongkol. Tidak terjadi interaksi perlakuan dolomit dengan pupuk fospat pada variabel pengamatan tinggi tanaman, luas daun, bobot 100 butir biji dan hasil tanaman per hektar. Perlakuan dolomit dosis 2 ton/ha memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian dolomit dosis 1 ton/ha dan 1,5 ton/ha. Pemberian perlakuan pupuk fospat memberikan pengaruh yang tidak nyata pada semua variabel pengamatan kecuali jumlah biji pertongkol
Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jagung (Zea mays L.), Dolomit, Fospat, Gambut |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | ERIKSON M SILABAN |
Date Deposited: | 19 Mar 2021 01:48 |
Last Modified: | 19 Mar 2021 01:48 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/11115 |
Actions (login required)
View Item |