Handayani, Sri ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA TIPE KEPRIBADIAN THINKING DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP. Analisis Proses Berpikir Kreatif Matematis Siswa Tipe Kepribadian Thinking Dalam Menyelesaikan Soal Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII SMP.
Other (Artikel)
Sri Handayani-A1C213052.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 24 Augustus 2017. Download (218kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, padahal kemampuan berpikir kreatif matematis harus dimiliki oleh siswa dalam belajar matematika karena dapat melatih siswa menyelesaikan soal dengan cara atau solusi yang beragam. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis dapat dilihat berdasarkan indikator berpikir kreatif matematis yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Untuk mengemukakan ketiga indikator tersebut dapat dilakukan dengan siswa menyelesaikan soal materi SPLDV, dimana materi SPLDV banyak menggunakan soal berupa masalah, memiliki banyak jawaban dan strategi dalam menyelesaikannya. Karakteristik siswa dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, dalam hal ini siswa tipe kepribadian thinking dijadikan subjek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan dan tingkat berpikir kreatif matematis siswa kepribadian thinking dalam menyelesaikan soal materi SPLDV, serta faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menyelesaikan soal materi SPLDV. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIA SMPN 13 Muaro Jambi yang berkepribadian thinking. Instrumen dalam penelitian ini yaitu penulis sendiri, tes kepribadian thinking, lembar soal materi SPLDV, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan untuk 3 subjek indikator kefasihan yaitu kemampuan menghasilkan cara atau jawaban penyelesaian masalah mencapai persentase 75% termasuk kategori tinggi sehingga memenuhi indikator kefasihan. Untuk indikator fleksibilitas yaitu kemampuan menghasilkan strategi strategi penyelesaian masalah sehingga tidak ada kekakuan dalam berpikir mencapai persentase 41,7% termasuk kategori rendah sehingga tidak memenuhi indikator fleksibilitas. Untuk indikator kebaruan yaitu kemampuan mengemukakan ide yang baru, unik, dan berbeda dari yang lain namun tetap berdasarkan konsep yang ada mencapai persentase 0% termasuk kategori sangat rendah sehingga tidak memenuhi indikator kebaruan. Dari ketiga indikator tersebut, siswa kepribadian thinking memenuhi indikator berpikir kreatif matematis berada pada tingkat 1 atau kurang kreatif. Sedangkan untuk 2 subjek berada pada tingkat 0 atau tidak kreatif. Hal ini tentu dipengaruhi oleh faktor-faktor dari berpikir kreatif matematis itu sendiri yaitu kondisi fisik, percaya diri/motivasi, kecerdasan, sikap terbuka, unik, dan lingkungan.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | SRI HANDAYANI |
Date Deposited: | 11 Jul 2017 04:18 |
Last Modified: | 11 Jul 2017 04:18 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/1138 |
Actions (login required)
View Item |