Penerapan Prinsip Sopan Santun dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Kelas VIII B SMP Negeri Satu Atap Desa Awin

KRISDAYANTI, Rts. DEVI (2020) Penerapan Prinsip Sopan Santun dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Kelas VIII B SMP Negeri Satu Atap Desa Awin. S1 thesis, KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.

[img] Text
COVER DEVI BARUUUUUU-dikonversi.pdf

Download (21kB)
[img] Text
ELISTA BAB 1 DEVI-dikonversi (1).pdf

Download (112kB)
[img] Text
BAB V-dikonversi (3).pdf

Download (30kB)
[img] Text
DAFTAR ISI-dikonversi (2).pdf

Download (37kB)
[img] Text
LP DEVI.pdf

Download (94kB)

Abstract

ABSTRAK Krisdayanti, Rts. Devi. 2017. Penerapan Prinsip Sopan Santun dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Kelas VIII B SMP Negeri Satu Atap Desa Awin: Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Prof. Dr. Mujiyono Wiryotinoyo, M.Pd., (II) Dr. Harry Soedarto Hardjono, M.Pd. Kata-kata Kunci : Prinsip Sopan Santun, Interaksi Belajar Mengajar Penelitian ini merupakan penelitian dalam ranah pragmatic khususnya mengenai penerapan prinsip sopan santun dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia kelas VIII B SMP Negeri Satu Atap Desa Awin. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan prinsip sopan santun yang diterapakn dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia kelas VIII B SMP Negeri Satu Atap Desa Awin. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian dekritif merupakan sebuah gambaran ciri-ciri data secara akurat sesuai dengan sifat alamiah itu sendiri. Data dalam penelitian ini adalah berupa penerapan prinsip sopan santun dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia kelas VIII B SMP Negeri Satu Atap Desa Awin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat 4 tuturan yang diterapkan dalam maksim kearifan, 3 tuturan yang terdapat dalam maksim pujian, 1 tuturan yang terdapat dalam maksim kerendahan hati, 2 tuturan yang terdapat dalam maksim kesepakatan dan 1 tuturan yang terdapat dalam maksim simpati. Terdapat 3 tuturan yang belum diterapkan dalam maksim kedermawanan, 1 tuturan dalam maksim pujian, dan 2 tuturan dalam maksim kerendahan hati. Saran yang dikemukakan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah (1) kepada pemakai bahasa agar dapat memahami prinsip sopan santun terutama yang berimplikasi pragmatis tuturan supaya dapat berinteraksi dengan baik, (2) kepada peminat pragmatic agar dapat memperdalam penelitian implikasi pragmatic dan dapat mengadakan perluasan penelitian tentang prinsip sopan santun, dan (3) terselesaikannya penelitian ini penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti prinsip sopan santun Grice di tempat-tempat yang lain karena masih banyak dijumpai prinsip sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.

Type: Thesis (S1)
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sasra Indo
Depositing User: RTS DEVI KRISDAYANTI
Date Deposited: 29 Jul 2020 08:00
Last Modified: 29 Jul 2020 08:00
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/13180

Actions (login required)

View Item View Item