Harahap, Pramita Nadia (2020) Uji Potensi Selulolitik dan Lignoselulolitik Tricoderma Indigenous Limbah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Desa Tangkit Baru Sebagai Bahan Ajar Praktikum Mikologi. S1 thesis, FKIP.
![]() |
Text
COVER NADIA.pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
Pengesahan nadia.pdf Download (286kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (374kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (150kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui isolat Trichoderma indigenous limbah nanas (A.comosus) desa Tangkit Baru yang berpotensi paling baik dalam mengurai selulosa dan lignoselulosa. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi pada bulan Februari-Maret 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan cara melakukan uji potensi selulolitik dan lignoselulolitik lima isolat Trichoderma indigenous limbah nanas (A.comosus) desa Tangkit Baru. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi indeks selulolitik dan indeks lignoselulolitik lima isolat Trichoderma indigenous limbah nanas desa Tangkit Baru. Hasil penelitian dalam uji potensi lignoselulolitik dengan menggunakan media tanat agar didapat hasil bahwa seluruh isolat Trichoderma indigenous limbah nanas desa Tangkit Baru yaitu Trichoderma mahkota nanas (MN), Trichoderma daun nanas (DN), Trichoderma tanah nanas (TN), Trichoderma kulit nanas (KN) dan Trichoderma batang nanas (BN) berpotensi dalam mengurai lignoselulosa, dengan indeks lignoselulolitik yang paling tinggi adalah Trichoderma batang nanas (BN) yaitu sebesar 3,28. Sedangkan dalam uji potensi selulolitik dengan menggunakan media CMC didapat juga hasil bahwa seluruh isolat yaitu Trichoderma mahkota (MN), Trichoderma daun nanas (DN), Trichoderma tanah nanas (TN), Trichoderma kulit nanas (KN) dan Trichoderma batang nanas (BN) indigenous limbah nanas desa Tangkit Baru berpotensi dalam mengurai selulosa dengan indeks selulolitik yang paling tinggi adalah Trichoderma batang nanas (BN) yaitu 1,78. Hasil penelitian ini akan dijadikan sebagai bahan ajar berupa penuntun praktikum pada mata kuliah mikologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah isolat Trichoderma indigenous limbah nanas desa Tangkit Baru yang memiliki potensi paling baik dalam mengurai selulosa dan lignoselulosa adalah Trichoderma batang nanas (BN). Untuk peniliti selanjutnya disarankan untuk melakukan identifikasi jenis jamur yang diuji dalam indeks selulolitik dan lignoselulolitik.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | NADIA PRAMITA H |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 07:29 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 07:29 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/13337 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |