SUHADAK, TOTOK AHMADIYAH DI SAROLANGUN 1978 – 2013. JURNAL AHMADIYAH DI SAROLANGUN 1978 – 2013.
|
Other (Ahmadiyah di Sarolangun 1978 – 2013)
I1A113010-REPOSITORY.PDF Download (641kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Nama : Totok Suhadak NIM : I1A113010 Jurusan : Ilmu Sejarah Judul : “Ahmadiyah di Sarolangun 1978– 2013” Skripsi ini berjudul“Ahmadiyah di Sarolangun 1978 – 2013’’ Adapun yang dimaksud adalah melihat perkembangan Ahmadiyah di Sarolangun dari awal kedatangannya pada tahun 1978 hingga setelah konflik yang terjadi pada tahun 2013.Rumusan masalah penelitian ini membahas bagaimana kedatangan Ahmadiyah di Sarolangun pada tahun 1978?, Apa aliran Ahmadiyah yang sedang berkembang di Sarolangun?. Bagaimana perkembangan Ahmadiyah serta respon masyarakat sekitar terhadap organisasi Ahmadiyah Pasca konflik 4 Desember 2013 ?Tujuan dari penelitian inimelihat bagaimana proses kedatangan Ahmadiyah ke Sarolangun pada tahun 1978, kemudian untuk mengetahui aliran Ahmadiyah yang sedang bekembang di Sarolangun, hingga mengetahui bagaimana perkembangan serta respon masyarakat sekitar setelah terjadi konflik pada tahun 2013 lalu. Berdasarkan penjelasan skripsi ini, maka dapat disimpulakan bahwa kemunculan Ahmadiyah di Sarolangun melalui program transmigrasi pada tahun 1978. kemudian setelah terjadinya konflik di tahun 2013, menjadikan kegiatan Ahmadiyah semakin aktif, mereka mengatakan bahwa itu suatu cobaan yang harus dilalui oleh seorang yang beriman, dan kegiatan keagamaan masih dilakukan hingga saat ini, ternyata masyarakat sekitar tidak terlalu mempermasalahkan adanya Ahmadiyah dilingkunganya, masyarakat sekitar mengatakan bahwa telah bersama dari dahulu sejak awal transmigrasi, jadi tidak mempermasalahkan adanya perbedaan dalam suatu kepercayaan.Perubahan dakwah yang dilakukan pun sangat menarik perhatian, awalnya dakwah dilakukan melalui buku-buku yang di tulis oleh seorang khalifah pusat Ahmadiyah kemudian di kirim ke Sarolangun dan disampaikan lagi oleh mubalight setempat, seiring perkembangan zaman, Ahmadiyah di Sarolangun mengadopsi Media dalam dakwahnya,dimana setiap malam minggu melakukan nonton bareng siaran televisi Ahmadiyah (MTA) dengan bahasa Inggris kemudian dijelaskan dandi artikan kembali oleh mubaligh daerah yang terjemahannyadikirim melalui Aplikasi WhatsApp yang di siarkan kepada Para jema’ah yang hadir di malam minggu tersebut. Kata Kunci : Perkembangan Ahmadiyah di Sarolangun
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Depositing User: | TOTOK SUHADAK |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 03:54 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 03:54 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/1336 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |