KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI HUTAN GEOPARK MERANGIN PROVINSI JAMBI SEBAGAI PENGAYAAN MATERI AJAR MIKOLOGI

M.S, T. FRISCHA (2017) KEANEKARAGAMAN JENIS JAMUR MAKROSKOPIS DI HUTAN GEOPARK MERANGIN PROVINSI JAMBI SEBAGAI PENGAYAAN MATERI AJAR MIKOLOGI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img]
Preview
Text
1 Cover & Halaman Pengesahan.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2 Abstrak.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3 Kata Pengantar - Daftar Isi.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4 BAB I.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5 BAB II.pdf

Download (931kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6 BAB III.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7 BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
8 BAB V.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9 Daftar Rujukan.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10 Lampiran.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text
11 Riwayat Hidup.pdf

Download (149kB) | Preview

Abstract

Geopark merupakan daerah geografis yang memiliki situs warisan geologi yang merupakan bagian dari konsep holistik perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan. Keberadaan geopark harus memperhitungkan keberadaan geografis daerah yang tidak hanya mencakup keanekaragaman geologi, tetapi juga harus menyertakan keanekaragaman hayati dan kebudayaan. Kawasan Geopark Merangin Desa Air Batu Kecamatan Renap Pembarap Provinsi Jambi memiliki luas 1.551 km2 dengan pembagian kawasan desa menjadi kawasan pemukiman, kawasan pemakaman, dan kawasan perkebunan masyarakat yang berada dekat dengan hutan lindung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif, menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara menjelajah keberadaan jamur yang terdapat di lapangan, didokumentasikan, dijadikan awetan, identifikasi jamur dan analisis data. Penelitian ini dilaksanakan pada November-Desember 2016. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 37 jenis jamur dari 2 divisi dan 10 Famili. Divisi Ascomycota terdapat 2 famili yaitu Xylariaceae dan Sarcosyphaceae. Divisi Basidiomycota terdapat 8 famili yaitu Poriaceae, Polyporaceae, Agaricaceae, Meruliaceae, Schyzophyllaceae, Pleurotaceae, Hygrophoraceae dan Auraculariaceae. Jenis jamur yang ditemukan adalah Daldinia sp., Xylaria sp., Cookeina sp., Trametes sp.1, Trametes sp.2, Trametes sp.3, Trametes sp.4, Trametes sp.5, Trametes sp.6, Pseudotrametes sp.1, Pseudotrametes sp.2, Pseudotrametes sp.3, Pseudotrametes sp.4, Pseudotrametes sp.5, Ganoderma sp., Lentinus sp.1, Lentinus sp.2, Lentinus sp.3, Lentinus sp.4, Lentinus sp.5, Pycnoporus sp., Polyporus sp.1, Polyporus sp.2, Polyporus sp.3, Polyporus sp.4, Polyporus sp.5, Polyporus sp.6, Favolus sp., Fomes sp.1, Fomes sp.2, Marasmius sp., Mycena sp., Gloeoporus sp., Schizophyllum commune, Pleurotus sp., Hygrophorus sp. dan Auricularia auricula. Angka indeks keanekaragaman jenis jamur makroskopis di lokasi penelitian dikatakan tinggi dengan angka indeks keanekaragaman 3,06. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa tingkat keanekaragaman jenis jamur makroskopis di hutan Geopark Merangin Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap Provinsi Jambi dapat dikatakan tinggi. Disarankan untuk peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian mengenai keberadaan jamur makroskopis di lokasi penelitian terutama jamur yang dikonsumsi oleh masyarakat dan yang memiliki potensi sebagai obat.

Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Depositing User: T.FRISCHA. M.S
Date Deposited: 17 Jul 2017 06:39
Last Modified: 17 Jul 2017 06:39
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/1362

Actions (login required)

View Item View Item