Perbandingan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS dan Jigsaw terhadap Kemampuan Argumentasi Siswa pada Materi Hidrolisis Garam

Adrian, Vicky and Muhaimin, Muhaimin and Effendi, Haris (2020) Perbandingan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS dan Jigsaw terhadap Kemampuan Argumentasi Siswa pada Materi Hidrolisis Garam. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
cover.pdf

Download (34kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (252kB)
[img] Text
DAFTAR IS1 Baru.pdf

Download (318kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (66kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (32kB)

Abstract

ABSTRAK Adrian, Vicky. 2020. Perbandingan Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS dan Jigsaw Terhadap Kemampuan Argumentasi Siswa pada Materi Hidrolisis Garam. Skripsi, Jambi: Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. Pembimbing I: Dr. rer. nat. Muhaimin, S.Pd., M.Si, Pembimbing II: M. Haris Effendi Hsb, S.Pd., M.Si., Ph.D. Kata Kunci: Two Stay Two Stray, Jigsaw, Argumentasi, dan Hidrolisis Garam Argumentasi adalah suatu pernyataan yang diberikan kepada orang lain dengan menyertakan bukti dan alasan supaya dapat diterima orang lain. Dalam penelitian ini, terdapat 3 unsur dalam argumentasi yang digunakan, terdiri atas pendirian (claim), penalaran (reasoning), dan bukti (evidence). Di Indonesia kemampuan argumentasi yang dimiliki oleh siswa masih rendah. Untuk membantu meningkatkan keterampilan argumentasi dan hasil belajar siswa, diperlukan model pembelajaran kooperatif, yaitu model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) dan model pembelajaran Jigsaw. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan argumentasi siswa di kelas Two Stay Two Stray (TSTS) lebih tinggi atau tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan argumentasi siswa di kelas Jigsaw pada materi hidrolisis garam beserta penyebabnya Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (kuantitatif dan kualitatif). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sequential explanatory (urutan pembuktian). Desain yang digunakan adalah Posttest only Experiment Design, dimana diberikan posttest kepada dua kelas eksperimen. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan undian. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah soal posttest, catatan lapangan, dan lembar wawancara siswa. Untuk mengetahui kemampuan argumentasi siswa di kelas Two Stay Two Stray (TSTS) lebih tinggi atau tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan argumentasi siswa di kelas Jigsaw pada materi hidrolisis garam, maka dilakukan uji t-Independen dan untuk mengetahui penyebabnya dilakukan analisis kualitatif dari instrumen catatan lapangan dan lembar wawancara siswa. Rata-rata hasil penilaian posttest untuk kelas Two Stay Two Stray (TSTS) sebesar 76.68650794 dengan kriteria baik dan rata-rata hasil penilaian posttest untuk kelas Jigsaw sebesar 77.38095238 dengan kriteria baik. Hasil uji t-Independen kemampuan argumentasi siswa di kelas TSTS dan Jigsaw terlihat bahwa thitung < ttabel yaitu 0.186951676 < 1.66365 Berdasarkan hasil peneitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan argumentasi siswa di kelas Two Stay Two Stray (TSTS) tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan argumentasi di kelas Jigsaw. Penyebabnya adalah karena model pembelajaran Two Stay Two Stray dan model pembelajaran Jigsaw sama-sama model pembelajaran full kooperatif dan terdapat 3 kali diskusi kelompok dalam proses pembelajaran di kedua model pembelajaran tersebut

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kimia
Depositing User: Vicky Adrian
Date Deposited: 18 Sep 2020 06:44
Last Modified: 18 Sep 2020 06:44
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/13839

Actions (login required)

View Item View Item