PENGARUH JARAK TANAM LABU MADU (Cucurbita moschata Durch) TERHADAP PERKEMBANGAN DAN EFIKASI SEMUT RANGRANG (Oecophylla smaragdina)

Syahputra Gultom, Rezky PENGARUH JARAK TANAM LABU MADU (Cucurbita moschata Durch) TERHADAP PERKEMBANGAN DAN EFIKASI SEMUT RANGRANG (Oecophylla smaragdina). publikasi unja.

[img] Text
JURNAL.pdf

Download (118kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam labu madu (Cucurbita moschata Durch) terhadap perkembangan dan efikasi Semut rangrang (Oecophylla smaragdina). Penelitian dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi selama ± 2 bulan, dimulai dari bulan Juli – bulan September 2020. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semut rangrang (Oechophylla smaragdina), tanah, pupuk kandang (kotoran sapi), air, ulat hongkong, air gula dan benih labu madu. Alat-alat yang digunakan berupa plastik polybag, cangkul, parang, pisau, meteran, alat tulis, ember, kayu tugal, kertas label, karet gelang, kamera, gembor, dan penggaris. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Setiap perlakuan dan ulangan ditanami 9 tanaman labu madu. Variabel yang diamati adalah jumlah semut rangrang dewasa dan jumlah koloni. Efikasi diamati dengan melihat jenis dan menghitung jumlah hama yang dijumpai.. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan analisis menggunakan ANOVA. Hasil uji ANOVA yang berpengaruh atau berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk semua variabel yang diamati nilai F hitung lebih besar dari F tabel. Uji DMRT menunjukkan untuk variabel jumlah individu semut rangrang perlakuan P1 (jarak tanam 50 cm x 50 cm) tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2 (jarak tanam 100 cm x 100 cm), perlakuan P2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3 (jarak tanam 150 cm x 150 cm), dan perlakuan P1 berbeda nyata dengan perlakuan P3. Untuk variabel jumlah koloni, perlakuan P1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2, perlakuan P2 tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3, dan perlakuan P1 berbeda nyata dengan perlakuan P3. Penelitian ini menemukan 3 jenis serangga hama, yaitu lalat buah, kumbang daun, dan kepik hitam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan P3 (jarak tanam 150 cm x 150 cm) merupakan perlakuan terbaik, sedangkan hama tanaman labu madu yang mendominasi adalah lalat buah.

Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: REZKY SYAHPUTRA G
Date Deposited: 24 Mar 2021 06:05
Last Modified: 24 Mar 2021 06:05
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/14369

Actions (login required)

View Item View Item