ANALISIS JARAK GENETIK SAPI BALI DI TIGA KECAMATAN KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI

Wilastra, Angga Saidi ANALISIS JARAK GENETIK SAPI BALI DI TIGA KECAMATAN KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI. Jurnal Peternakan UIN Syarif Kasim. ISSN 1829-8729 (Submitted)

[img] Text
10331-28417-1-ED.doc - Submitted Version

Download (1MB)
Official URL: http://ejournal.uin-suska.ac.id

Abstract

Sapi Bali merupakan salah satu plasma nutfah asli Indonesia yang sudah menyebar hampir ke semua wilayah Indonesia, diantaranya Kecamatan Pamenang, Bangko dan Margo Tabir. Namun tingkat produktivitas sapi Bali di tiga kecamatan tersebut belum banyak diketahui. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat produktivitasnya maka perlu dilakukan karakterisasi morfometrik. Pendekatan morfometrik adalah suatu studi yang berhubungan dengan ukuran (size) dan (shape) bentuk tubuh ternak. Karakterisasi morfometrik juga dapat digunakan untuk menganalisis jarak genetik, sehingga dapat menggambarkan hubungan genetik antar populasi ternak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot badan (BB), pertambahan bobot badan harian (PBBH), morfometrik dan jarak genetik sapi Bali di tiga Kecamatan Kabupaten Merangin. Materi penelitian adalah sapi Bali umur I1 (12-24 bulan). Metode penelitian ini adalah survey dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan total sampel sebanyak 180 sampel yang terdiri dari 30 jantan dan 30 betina pada setiap kecamatan. Data yang dihimpun meliputi BB, PBBH dan morfometik sapi Bali antar kecamatan, kemudian dikoreksi dari betina ke jantan untuk diuji dengan menggunakan uji-t. Jika uji-t menunjukan hasil yang signifikan maka akan dilanjutkan dengan menggunakan analisis statistik T2-Hotteling. Penentu ukuran dan bentuk tubuh ternak dianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama. Fungsi diskriminan dari pendekatan morfometrik dapat digunakan untuk mencari jarak genetik, sehingga dapat menggambarkan pohon filogenetik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa BB, PBBH dan morfometrik sapi Bali di Kecamatan Pamenang berbeda tidak nyata (P>0,05) dengan Kecamatan Bangko, namun berbeda nyata (P<0,05) dengan Kecamatan Margo Tabir. Variabel yang memiliki kontribusi terbesar pada komponen utama pertama pada sapi Bali di tiga kecamatan adalah lingkar dada dengan nilai 0.401, 0.403, 0.410, sedangkan komponen utama ke dua adalah tinggi pundak dengan nilai 0.916, 0.971, 0.928. Jarak genetik sapi Bali di Kecamatan Pamenang dengan Kecamatan Bangko adalah 0,57. Kecamatan Pamenang dengan Kecamatan Margo Tabir adalah 2,13 dan Kecamatan Bangko dengan Kecamatan Margo Tabir adalah 2,62. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu BB, PBBH dan morfometrik sapi Bali di Kecamatan Pamenang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sapi Bali di Kecamatan Bangko dan Margo Tabir, sedangkan yang paling rendah yaitu terdapat di Kecamatan Margo Tabir. Penentu ukuran dan bentuk tubuh sapi Bali di tiga kecamatan secara berturut turut adalah lingkar dada dan tinggi pundak. Jarak genetik sapi Bali di Kecamatan Pamenang dan Bangko lebih dekat (0,57) bila dibandingkan dengan sapi Bali di Kecamatan Margo Tabir (2,13).

Type: Article
Subjects: K Law > KD England and Wales
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Angga Saidi Wilastra
Date Deposited: 24 Mar 2021 06:05
Last Modified: 24 Mar 2021 06:05
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/14388

Actions (login required)

View Item View Item