WAHYUNI, TUTI PENGARUH KANDUNGAN KARBON TOTAL TANAH TERHADAP ADSORPSI Dissolved Organic Carbon (DOC) PADA TANAH HUTAN HARAPAN JAMBI SEBAGAI BAHAN AJAR KULIAH KIMIA LINGKUNGAN MATERI PENYERAPAN DOC. PENGARUH KANDUNGAN KARBON TOTAL TANAH TERHADAP ADSORPSI Dissolved Organic Carbon (DOC) PADA TANAH HUTAN HARAPAN JAMBI SEBAGAI BAHAN AJAR KULIAH KIMIA LINGKUNGAN MATERI PENYERAPAN DOC.
|
Text
A1C112002-ARTIKEL.pdf Download (534kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Wahyuni, Tuti. 2017. Pengaruh Kandungan Karbon Total Tanah Terhadap Adsorpsi Dissolved Organic Carbon (DOC) Pada Tanah Hutan Harapan Jambi Sebagai Bahan Ajar Kuliah Kimia Lingkungan Materi Penyerapan DOC. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, FKIP Universitas Jambi, Dosen Pembimbing 1: Prof. Drs. Damris M, M.Sc., Ph.D dan pembimbing 2: Drs. Abu Bakar, M.Pd Kata Kunci: Dissolved Organic Carbon (DOC), Karbon Total, dan Adsorpsi Transformasi hutan tropis provinsi jambi menjadi perkebunan karet dan sawit menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi karbon organik terlarut (DOC) tanah, penurunan ini terutama disebabkan oleh erosi pada tanah permukaan dan degradasi karbon organik terlarut (DOC) oleh mikroorganisme tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kandungan karbon total tanah terhadap adsorpsi DOC pada tanah hutan transformasi di provinsi jambi. Sampel tanah diperoleh dari tiga transformasi hutan (hutan alamiah, perkebunan karet dan perkebunan sawit). Sampel diekstraksi dengan air pada suhu ruang dengan tanah-air 1:10, kandungan DOC dianalisis dengan oksidator KMnO4 menggunakan Spektrofotometer (UV-Vis) Double Beam pada λmaks 565 nm. Setelah itu DOC yang diperoleh ditambahkan pada tanah yang sejenis dengan rasio tanah-DOC 1:10 dan diagitasi selama 30 menit untuk mencapai kesetimbangan, DOC yang diperoleh dianalisis kembali dengan metode yang sama. Kandungan C total dianalisis dengan menggunakan sinar infra merah (Leco CHN-1000). Pada analisis kandungan DOC awal dengan kedalaman tanah 0-0,1 M pada tanah hutan alamiah (BF) sebesar 19,25µg/g, perkebunan karet (BR) 17,62µg/g, dan perkebunan sawit (BO) 14,53µg/g. Untuk kandungan C total pada kedalaman 0-0,1 M tanah hutan alamiah sebesar 216,3µg/g, perkebunan karet 183,60µg/g , dan perkebunan sawit 178,70µg/g, jika dibuat tren kandungan DOC awal dan C total tanah maka diperoleh BF>BR >BO, dimana penyerapan DOC pada tanah hutan alamiah pada kedalaman 0-0,1 M sebesar 11,02µg/g, perkebunan karet 11,70µg/g, dan perkebunan sawit 12,09µg/g. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hubungan negatif antara kandungan karbon total tanah dengan penyerapan DOC, Semakin tinggi karbon total tanah semakin sedikit DOC yang diserap.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | ?? sch_edu ?? |
Depositing User: | Tuti Wahyuni |
Date Deposited: | 21 Jul 2017 06:37 |
Last Modified: | 21 Jul 2017 06:37 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/1483 |
Actions (login required)
View Item |