Kartika, Elis and Lizawati, Lizawati and Gusniwati, Gusniwati (2017) Pemberdayaan Masyarakat dalam Penerapan Teknologi Trichoporiza Plus Berbasis Teknologi Approach Grafting 3 In 1 untuk Menghasilkan Tanaman Kopi Liberika Tungkal Jambi yang Sehat dan Unggul. -, -. (Unpublished)
![]() |
Text
ELISKARTIKA_UNIVERSITASJAMBI_LAPORAN AKHIR KKN-PPM.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kopi Liberika Tungkal Jambi (Libtujam) merupakan kopi khas bagi Kabupaten Tanjung Jabung Barat karena telah memperoleh Indikasi Geografis. Kecamatan Betara adalah salah satu kecamatan di Kabupaten ini yang merupakan sentra kopi Libtujam dan merupakan kecamatan yang menjadi target utama PEMDA dalam meningkatkan produksi kopi dengan menerapkan program 3Re yaitu Rehabilitasi (perbaikan kebun), Replanting (peremajaan) dan Reuse (perbaikan tanaman yang ada melalui Teknologi Approach Grafting 3 in 1). Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan di Kecamatan Betara, di Desa Bunga Tanjung dan Desa Mendala Jaya. Tujuan kegiatan KKN-PPM ini adalah : (1) Pemberdayaan masyarakat Kecamatan Betara dalam meningkatkan produksi kopi dengan penerapan Teknologi TRICHOPORIZA PLUS pada tanaman kopi yang di approach grafting, (2) Merealisasikan program utama PEMDA dalam meningkatkan produksi kopi Libtujam, (3) Menstimulasi dan mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan (juga akan mengaktifkan wanatani terutama dalam pengembangan kopi organik), (4) Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah di sekitarnya, dan belajar bersama masyarakat untuk mencari alternatif penyelesaiannya, (5) Transfers dan sosialisasi teknologi hasil penelitian dari kampus ke masyarakat, dan (6) Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang dipelajari kepada masyarakat. Pertanaman kopi rakyat di Kecamatan Betara pada umumnya sudah tidak produktif karena sudah tua, tanpa pemupukan dan banyak terserang penyakit Jamur Akar Putih dan karat daun, sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu teknologi yang sederhana, murah dan ramah lingkungan. Teknologi TRICHOPORIZA PLUS pada pembibitan kopi yang di Appoach grafting merupakan salah usaha yang dapat diterapkan. Teknologi TRICHOPORIZA PLUS adalah teknologi untuk mengatasi penyakit karat di daun dan Jamur Akar Putih di akar. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan dengan metode partisipatif dan aksi pada kelompok masyarakat sasaran. Agar kegiatan ini dapat berkelanjutan maka dalam pelaksanaan program akan dilakukan kerjasama dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Balai Penyuluhan Kecamatan Betara. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa program kegiatan KKN-PPM dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa sebesar 72,22 % tentang kegiatan teknologi tepat guna dan keterampilam profesi. Program kegiatan KKN-PPM dapat meningkatkan jumlah petani kopi yang memahami inovasi teknologi Trichoporiza Plus untuk mengatasi penyakit Jamur Akar Putih dan karat daun pada tanaman kopi yaitu rata-rata sebesar 86.67 % di desa Mendala Jaya dan 85.76 % di Desa Bunga Tanjung. Respon dari mitra sangat positif, di mana mitra memberikan antusias dan mau menerima inovasi teknologi trichoporiza plus yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi dan bersedia untuk menerapkan teknologi yang diberikan serta bersedia melanjutkan program teknologi tricoporiza plus dalam mengatasi penyakit Jamur Akar Putih dan karat daun pada tanaman kopi. Lebih dari 90% anggota petani kopi di Desa Mendala Jaya dan Bunbga Tanjung mengikuti semua kegiatan pengabdian. Kata Kunci : Trichoporiza Plus, approach grafting, Kopi Libtujam, Mikoriza, Trichoderma
Type: | Other |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Kartika |
Date Deposited: | 29 Jan 2021 02:01 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 02:41 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/15589 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |