Ibm Kelompok Tani Karet Rakyat Di Desa Rantau Karya Dan Desa Kota Baru Dalam Penerapan Teknologi Mikotricourin Untuk Penyediaan Bibit Karet Sehat Berbasis 3 In 1

Kartika, Elis and Arzita, Arzita (2014) Ibm Kelompok Tani Karet Rakyat Di Desa Rantau Karya Dan Desa Kota Baru Dalam Penerapan Teknologi Mikotricourin Untuk Penyediaan Bibit Karet Sehat Berbasis 3 In 1. -, -. (Unpublished)

[img] Text
ELISKARTIKA_UNIVERSITASJAMBI_HIBM. 2014.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://-

Abstract

Desa Rantau Karya dan Kota Baru, adalah dua desa yang termasuk dalam kategori Desa Miskin dan Tertinggal. Desa Kota Baru, sudah mulai dibina sejak dua tahun lalu, namun Desa Rantau Karya, belum mendapat sentuhan dari PEMDA setempat untuk dibina, tetapi dalam RPJP Tanjung Jabung Timur Desa Rantau Karya sudah masuk dalam daftar desa yang akan dibina secara mandiri pada tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Kota Baru dan Desa Rantau Karya sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan hidup kepada kebun karet rakyat yang sudah tua dan kurang produktif karena banyak terserang penyakit terutama Jamur Akar Putih (JAP). JAP ini dapat menurunkan produksi karet secara drastis. Petani di Desa Rantau Karya dan Desa Kota Baru menggunakan pestisida sintetik untuk mengatasi JAP dan pemupukan menggunakan pupuk anorganik. Dengan meningkatnya harga pestisida sintetik dan pupuk anorganik serta semakin luasnya serangan penyakit, dan juga harga pupuk yang mahal serta ketersediaannya tidak teratur menyebabkan petani enggan untuk menyemprot dan memupuk sehingga produksi karet semakin menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan bimbingan, penyuluhan dan demplot untuk mengatasi masalah-masalah penyakit jamur akar putih pada karet, dimulai dari pembibitan.serta mengurangi ketergantungan pestisida sintetik dan pupuk anorganik di pasaran. Metoda pendekatan yang dilakukan adalah melalui bimbingan, penyuluhan dan demonstrasi plot (demplot) cara mengenal klon karet yang tahan Jamur Akar Putih dan teknik melakukan bibit karet dengan akar tunggang tiga, cara membuat pupuk urin sapi berbasis mikoriza dengan biodekomposer Trichoderma sp. (Mikotricourin), demonstrasi cara perbanyakan mikoriza dan Trichoderma sp serta demonstrasi cara melakukan penyambungan dengan teknik penyusuan untuk menghasilkan karet yang berkaki tiga. Target dan luaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah minimal 35 orang peserta mampu mengembangkan budidaya karet dengan mulai mempersiapkan bibit karet unggul, mampu mengembangkan pupuk organik urin sapi berbasis mikoriza dan Trichoderma sp. (Mikotricourin), serta mampu mengembangkan mikoriza dan Trichoderma sp.secara mandiri maupun bergabung dalam beberapa kelompok. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa respon dari mitra sangat positif, di mana mitra memberikan antusias dan mau menerima inovasi teknologi yang diberikan serta memiliki minat yang tinggi dan bersedia untuk menerapkan teknologi yang diberikan dan akan terus melanjutkan semua kegiatan–kegiatan nyang sudah diberikan selama pengabdian ini berlangsung. Lebih dari 70% anggota petani karet Sugih Makmur di desa Kota Baru dan Makmur Jaya di Desa Rantau Karya mengikuti semua kegiatan pengabdian.

Type: Other
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Kartika
Date Deposited: 29 Jan 2021 02:02
Last Modified: 23 Sep 2021 02:41
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/15591

Actions (login required)

View Item View Item