Srimulyono, Selamat Mukamat Endri and Aswandi, Aswandi and Achnopa, Yudhi (2020) MORFOLOGI DAN PENDUGAAN CADANGAN KARBON TANAH GAMBUT BAWAH PERMUKAAN PADA LAHAN PERKEBUNAN MASYARAKAT DESA SEPONJEN. MORFOLOGI DAN PENDUGAAN CADANGAN KARBON TANAH GAMBUT BAWAH PERMUKAAN PADA LAHAN PERKEBUNAN MASYARAKAT DESA SEPONJEN.
![]() |
Text
Abstrak.docx Download (20kB) |
Abstract
ABSTRAK Lahan gambut adalah lahan yang memiliki lapisan tanah kaya bahan organik (C-organik > 18%) dengan ketebalan 40 cm atau lebih. Bahan organik penyusun tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang belum melapuk sempurna karena kondisi lingkungan jenuh air dan miskin hara Timbunan terus bertambah karena proses dekomposisi terhambat oleh kondisi anaerob dan kondisi lingkungan lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat perkembangan biota pengurai. Klasifikasi tanah adalah usaha untuk membeda-bedakan tanah berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. Maka tanah-tanah dengan sifat yang sama dimasukkan ke dalam satu kelas yang sama. Oleh karena itu, didalam pengamatan tanah gambut perlu dilakukan pengelompokan pada setiap lapisan kematangan yang ditemukan dilapangan agar hasil pengamatan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi dan memprediksi jumlah cadangan karbon tanah gambut bawah permukaan pada lahan perkebunan masyarakat di Desa Seponjen, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi penelitian meliputi wilayah seluas 100,082 ha. Contoh tanah dianalisis di laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Pelaksanaan penelitian menggunakan Metode Survei Grid, yang diawali dengan penentuan luas lahan penelitian sebagai dasar untuk membatasi areal kerja dilapangan. Selanjutnya dilakukan penentuan titik pengamatan dengan Metode Grid yang berjarak 200 m x 200 m, sehingga dari 100,082 ha areal yang diteliti diperoleh 25 titik pengamatan. Secara berturut-turut, nilai rata-rata berat volume nya adalah 0,183 gr/cm3; 0,169 gr/cm3; 0,152 gr/cm3. Pada areal penelitian, nilai kandungan c-organik tanahnya secara berturut-turut adalah saprik 48,126%, hemik 51,065%, dan fibrik 55,342%. Jenis tanah (sub grup) yang dominan di lokasi penelitian adalah Fibric Haplohemists dengan luas 36,907 Ha (36,877%), diikuti Typic Haplohemists 34,205 Ha (34,177%), Sapric Haplohemists 18,106 Ha (18,091%), Hemic Haplofibrists 7,007 Ha (7,001%) dan Hemic Haplosaprists 3,857 Ha (3,854%). Jumlah total cadangan karbon di areal penelitian seluas 100,082 ha yaitu 316.575,512 ton dengan jumlah cadangan karbon perhektar berkisar antara 2.057,382 ton – 123,252.712 ton.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | SELAMAT MUKAMAT ENDRI SRIMULYONO |
Date Deposited: | 25 Mar 2021 05:44 |
Last Modified: | 25 Mar 2021 05:44 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/15598 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |