Ani. A,R, Mas (2021) KEHIDUPAN SOSIAL DAN POLITIK DI MUARA TEMBESI AWAL ABAD XX. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
lembar pengesahan-dikonversi.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR-dikonversi.pdf Download (88kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI-dikonversi.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK-dikonversi.pdf Download (62kB) |
![]() |
Text
BAB I-dikonversi.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
BAB V-dikonversi.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA-dikonversi.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
lampiran-dikonversi (1).pdf Download (1MB) |
Abstract
Mas Ani. A.R. I1A116029. 2021. Kehidupan Sosial dan Politik di Muara Tembesi Awal Abad XX. Skripsi: Program Studi Ilmu Sejarah Jurusan Sejarah Seni dan Arkeologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Pembimbing Skripsi (1) Dr. Supian, S.Ag., M.Ag, (2) Abdurrahman, S.Pd., M.A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Situasi pemerintahan di Muara Tembesi (2) Proses terjadinya pergolakan di Muara Tembesi (3) Tindakkan pemerintah kolonial Belanda dalam mengatasi perlawanan yang terjadi dan yang akan terjadi di Muara Tembesi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu Heuristik (pengumpulan data), Kritik Sumber (menguji kesahian data yang didapatkan secara ekstren dan intern), Interpretasi (menyimpulkan kesaksian data yang dipercaya dari bahan yang telah ada), dan yang terakhir adalah Historiografi (penulisan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan Arsip sebagai sumber data primer, studi pustaka, dan wawancara. Untuk menganalisis data digunakan pendekatan ilmu sosial sebagai ilmu bantu dalam ilmu sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosial ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada awal abad XX merupakan awal bagi daerah Muara Tembesi menjadi sentral dari kekuasaan politik sejak kehadiran kolonial Belanda. Kehadiran kolonial Belanda sendiri tidak secara langsung dapat diterima masyarakat, terutama karena masyarakat di Muara Tembesi termasuk wilayah pedalaman yang belum terbuka terhadap pembaruan yang dibawa pihak asing dan termasuk penganut Islam yang ortodoks. Pemerintahan kafir dan rasa ketidakadilan menjadi alasan masyarakat di Muara Tembesi melakukan perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda. Seperti perlawanan pada tahun 1916 yang merupakan suatu perlawanan yang cukup berhasil membuat pemerintah kolonial Belanda lebih memperhatikan tindakan dan kebijakan yang dilakukan. Kata Kunci: Perubahan Sosial Politik, Muara Tembesi, kolonal Belanda
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | AR |
Date Deposited: | 17 Feb 2021 03:35 |
Last Modified: | 17 Feb 2021 03:35 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/16261 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |