Sinaga, Rumiintang (2017) STRATEGI PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE TERHADAP HASIL TANGKAPAN KEPITING BAKAU (Scylla sp.) DENGAN ALAT TANGKAP BUBU DI DESA ALANG-ALANG KUALA JAMBI. S1 thesis, Fakutas Peternakan.
|
Text
E1E013027-ARTIKEL.pdf Download (899kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Hutan mangrove mempunyai fungsi utama bagi kelestarian sumberdaya. Fungsi hutan mangrove secara biologis adalah menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton, sehingga penting pula bagi keberlanjutan rantai makanan, sebagai tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-ikan, kerang, kepiting dan udang, sebagai tempat berlindung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Jumlah hasil tangkapan dan strategi pengelolaan hutan mangrove terhadap hasil tangkapan kepiting bakau (scylla sp.) dengan alat tangkap bubu di Desa Alang-Alang Kuala jambi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis melalui pendekatan studi kasus. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder kemudian dianalisis dengan pendekatan Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunuties and Treaths). Strategi pengelolaan pada matriks analisis SWOT menunjukkan bahwa kekuatan yang didapat dimanfaatkan untuk mendapatkan peluang. Pada prinsipnya posisi strategi penangkapan kepiting bakau pada kawasan hutan bakau masuk dalam kategori pertumbuhan dan stabilty strategi yaitu suatu strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah strategi yang diterapkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dari kekuatan diperoleh sebesar 0,71 dan peluang 0,19 yang mana apabila kekuatan pada habitat kepiting dipertahankan maka keberadaan kepiting mempunyai keberlanjutan. Berdasarkan penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa bahwa strategi pengelolaan hutan mangrove terhadap hasil tangkapan kepiting bakau (scylla sp.) dengan alat tangkap bubu di Desa Alang-Alang Kuala Jambi memiliki peluang untuk dimanfaatkan dengan melihat habitat dan kemampuan nelayan dalam penangkapan kepiting bakau. Untuk strateginya berada pada kuadran I sebesar (0,71 : 0,19) yang artinya bahwa kekuatan terhadap pengelolaan hutan bakau pada hasil tangkapan memiliki peluang. Dengan menjaga habitat dari kepiting bakau maka kepiting bakau mempunyai keberlanjutan dan jumlah hasil tangkapan akan semakin meningkat di tambah dengan kemampuan nelayan dalam menangkap kepiting. Kata kunci : Strategi, Hutan Mangrove, Kepiting Bakau (Scylla sp), Alat Tangkap Bubu.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Depositing User: | RUMIINTANG SINAGA |
Date Deposited: | 01 Aug 2017 01:58 |
Last Modified: | 01 Aug 2017 01:58 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/1633 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |