Pemikiran Muhammad Natsir Dalam Memperjuangkan kembalinya RIS Ke NKRI 1945-1951

Juwita, Reni (2020) Pemikiran Muhammad Natsir Dalam Memperjuangkan kembalinya RIS Ke NKRI 1945-1951. S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
cover.pdf

Download (26kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (184kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (266kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (442kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (665kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (380kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (367kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (268kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (257kB)
[img] Text
ARTIKEL.pdf

Download (411kB)

Abstract

JUWITA, RENI. 2020. Pemikiran Muhammad Natsir Dalam Meperjuangkan Kembalinya RIS Ke NKRI 1945-1951: Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (1) Drs. Budi Purnomo, M.Hum., M.Pd (2) Nelly Indrayani, S.Hum., M.Hum Kata Kunci : Muhammad Natsir , Pemikiran, RIS, NKRI Kemerdekaan Indonesia melalui Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia untuk menuntut kemerdekaan lepas dari belenggu penjajahan asing, sehingga akhirnya Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah kemerdekaan itu Belanda tetap ingin menancapkan kekuasaannya kembali, dan terjadilah ketegangan antara Indonesia dan Belanda yang selanjutnya mengiring kedua negara tersebut ke perjanjian Meja Bundar sehingga di sepakati dibentuknya RIS, hal ini mengakibatkan negeri terpecah pecah. Tujuan dari penelitian ini adalah:1) untuk mengetahui kondisi negara Republik Indonesia Serikat;2) mengetahui pemikiran Muhammad Natsir dalam memperjuangkan negara RIS ke NKRI; 3) mengetahui implementasi pemikiran muhammad Natsir dalam memperjuangkan kembalinya RIS ke NKRI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data Primer dan sumber data sekunder dengan menggunakan teknik penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1) Diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar (KMB) yang menghasilkan bentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS) telah membawa Indonesia kedalam perpecahan, indonesia di bagi menjadi beberapa negara bagian, karena kebijakan tersebut terjadilah gejolak gejolak diberbagai pelosok negeri karena tidak terima dengan sitem federal tersebut yang dianggap sebagai warisan kolonial. 2) Pemikiran Muhammad Natsir dalam mengatasi kekacauan yang terjadi di negeri ini adalah suatu perjuangan yang sangat besar dimana ia menghabiskan waktu selama dua setengah bulan untuk melakukan pembicaraan dan lobi dengan pemimpin lain agar di bentuknya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), setelah melakukan pembicaraan dengan pemimpin tersebut akhirnya Muhammad Natsir menyampaikan hasil dari pemikirannya dalam pidato parlemen RIS yang dinamakan dengan Mosi Integral. Jadi Mosi Integral ini adalah suatu dorongan pada pemerintah untuk menyelesaikan semua persoalan di negara bagian dengan menciptakan satu kesatuan yang utuh. 3) Pemerintah menerima Mosi Inregral tersebut dengan membacakan piagam terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan demikian hanya kurang lebih 4 setengah bulan dari pencetusan Mosi Integral tersebut maka Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) telah kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dampak dari Mosi Integral ini adalah pembubaran negara bagian, pembentukan kembali negara kesatuan, perubahan konstitusi, dan perubahan sitem pemerintahan.

Type: Thesis (S1)
Subjects: J Political Science > JQ Political institutions Asia
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Reni Juwita
Date Deposited: 18 Feb 2021 03:49
Last Modified: 18 Feb 2021 03:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/16398

Actions (login required)

View Item View Item