-, Muthmainnah (2021) Perang gerilya dalam pemikiran Jenderal Soedirman 1948-1949. S1 thesis, Universitas Jambi.
Text
COVER.pdf Download (89kB) |
|
Text
New Doc 2021-03-05 09_33_41.pdf Download (213kB) |
|
Text
New Doc 2021-03-05 13_59_17.pdf Download (628kB) |
|
Text
New Doc 2021-03-05 14_27_16.pdf Download (360kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (336kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (89kB) |
|
Text
DAFTAR SUMBER.pdf Download (194kB) |
Abstract
ata kunci : Perang Gerilya, Pemikiran, Jenderal Soedirman Penelitian ini mengkaji tentang perang gerilya dalam pemikiran Jenderal Soedirman yang terjadi pada tahun 1948 hingga 1949. Gerilya merupakan sebuah perang yang popoler digunakan di Indonesia untuk melawan bangsa penjajah. Berbeda dengan perang gerilya sebelumnya, pada masa Jenderal Soedirman ini perang gerilya menjadi lebih populer dengan dampak yang lebih nyata dan akhir yang lebih baik. Jadi penelitian ini menjawab persoalan mendasarnya yaitu strategi perang gerilya sebelum Jenderal Soedirman dan strategi perang gerilya dalam pemikiran Jenderal Soedirman serta dampak dari perang gerilya tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi perang gerilya sebelum Jenderal Soedirman dan strategi perang gerilya dalam pemikiran Jenderal Soedirman serta menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari perang gerilya tersebut bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui empat tahapan yaitu, Heuristik yang merupakan proses pengumpulan sumber atau informasi yang diperoleh dari sumber tertulis berupa buku-buku, literatur ilmiah, majalah dan jurnal. Kritik sumber, pada tahap ini merupakan proses menyeleksi sumber yang telah diperoleh untuk mengetahui apakah layak untuk digunakan atau tidak. Interpretasi yaitu proses penafsiran dengan menggabungkan fakta-fakta yang telah diolah melalui tahapan kritik sumber. Historiografi adalah proses penulisan dari penelitian yang digunakan berdasarkan kronologinya. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pertama, perang gerilya sebelum Jenderal Soedirman memiliki taktik yang berbeda satu sama lain meski dengan dasar gerilya yang sama yaitu menyerang secara sembunyi-sembunyi, Perang Padri menghalau musuh dengan pasukan pecah-pecah dan menyerang secara tiba-tiba, Perang Diponegoro merusak fasilitas dan memanfaatkan banyak pihak, Perang Aceh menguasai hutan dan menyamar. Kedua, perang gerilya dalam pemikiran Jenderal Soedirman memiliki strategi dengan membentuk Wehrkreise dan Ber-Wingate dengan taktik hit and run. Ketiga, Perang gerilya menjadikan rakyat Indonesia bersatu dan menjadi perantara lepasnya Indonesia dari belenggu penjajahan serta terakhir menjadi sebuah ajang pengalaman militer bagi tentara pelajar Indonesia. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah perang gerilya dalam pemikiran Jenderal Soedirman yang terjadi pada tahun 1948 sampai 1949 di Yogyakarta dan sebagian besar Jawa Timur berdampak pada bidang sosial, politik dan militer Indonesia.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | U Military Science > U Military Science (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | MUTHMAINNAH |
Date Deposited: | 05 Mar 2021 08:04 |
Last Modified: | 05 Mar 2021 08:04 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/16628 |
Actions (login required)
View Item |