Pebrianto, Dony Yusra (2018) Implikasi Prinsip Most Favoured Nation terhadap Pengaturan Tarif Impor Di Indonesia. Wajah Hukum, 2 (1). pp. 29-41. ISSN 2598-604X
Text (Implikasi Prinsip Most Favoured Nation terhadap Pengaturan Tarif Impor Di Indonesia)
17 - Published Version Download (23kB) |
Abstract
Keberadaan liberalisasi perdagangan dihadapkan dengan fakta bahwa persaingan negara-negara dalam perdagangan khususnya dalam hal ini ekspor dan impor kian terasa sangat pesat. Keberadaan instrument hukum internasional yang tertuang secara umum dalam General Agreement on Tariff and Trade (GATT) menjadi poin penting dalam konsepsi pengaturan perdagangan internasional bagi Negara-negara peserta GATT yang tergabung di dalam World Trade Organization (WTO). Sehingga prinsip-prinsip tersebut melekat pula dalam penyusunan konsep hukum nasional bagi negara-negara yang telah meratifikasi GATT. Indonesia salah satu negara yang telah meratifikasi GATT tentunya terikat dengan prinsipprinsip tersebut yang salah satunya adalah prinsip Most Favoured Nation yang berimplikasi kepada pengaturan tarif impor di Indonesia. Sehingga proteksi terhadap komoditi lokal tertutup kemungkinannya sekalipun sebatas untuk menjaga kelangsungan produksi nasional. Keyword: GATT/WTO, Most Favoured Nation
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pebrianto |
Date Deposited: | 24 Mar 2021 05:20 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 05:20 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/17422 |
Actions (login required)
View Item |