Farisi, Mochammad and Darminto, Citra (2017) PENDAMPINGAN PELAKSANAAN DEMOKRASI DESA MELALUI PENGUATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DI DESA PENYENGAT OLAK KECAMATAN JALUKO KABUPATEN MUARO JAMBI. LPPM Universitas Jambi, Jambi. (Unpublished)
Text
artikel-Artikel Ilmiah 2017 DESA PENYENGAT OLAK.pdf Download (77kB) |
Abstract
Pelaksanaan demokrasi desa melalui penguatan kapasitas kelembagaan desa tidak terlepas dari peran serta dari seluruh masyarakat pedesaan, sehingga kinerja seorang kepala desa sebagai kepala pemerintahan desa harus dapat menjalankan tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan pemerintah desa dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga desa, melakukan pembinaan dana pemberdayaan masyarakat. Adapun Pengabdian ini penulis menemukan bahwa Pertama Peranan Pemerintah Desa Penyengat Olak dalam memberdayakan masyarakat meliputi 3 hal yaitu; Pembinaan Masyarakat, Pelayanan Terhadap Masyarakat dan Pengembangan Terhadap Masyarakat. Ketiga variabel tersebut telah berjalan secara maksimal. Pembinaan terhadap masyarakat meliputi kegiatan keagamaan, kegiatan sosial budaya dan pelayanan kesehatan, pelayanan masyarakat meliputi pelayanan di bidang pertanian, kesehatan dan perekonomian, sedangkan pengembangan masyarakat lebih banyak difokuskan pada pengembangan SDM melalui pembangunan infrastruktur baik formal maupun non formal, termasuk pula diantaranya pengembangan ekonomi kerakyatan. Kedua Faktorfaktor penghambat pengembangan organisasi pemerintahan Desa Penyengat Olak yang dapat diidentifikasi meliputi 2 (dua) faktor yaitu faktor internal terdiri dari aspek sumber daya manusia atau aparat pelaksana yang masih kurang baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang belum memadai, rendahnya kualitas SDM aparat pemerintah desa yang rata-rata hanya tamat sampai tingkat SMA, faktor pendanaan yang tersedia bagi organisasi bersangkutan yang masih minim untuk dapat digunakan dalam pengelolaan organisasi serta sikap kepala desa yang terkesan lebih mementingkan orang lain bila terdapat proyek untuk pembangunan desa, Sedangkan faktor eksternal yang menjadi penghambat adalah partisipasi masyarakat dalam mentaati aturan Desa Hubungan antar status. Secara umum dapat dikatakan bahwa status bergantung pada seberapa besar seseorang memberikan sumbangannya bagi terciptanya tujuan seseorang yang memberikan jasa terbesar cenderung berusaha mendapatkan status yang tinggi. Sebaliknya seseorang yang memberikan jasa yang tidak begitu besar biasanya bersedia menerima status yang lebih rendah Kata kunci : Pelaksanaan Demokrasi Desa, Desa Penyengat Olak.
Type: | Other |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Depositing User: | Farisi |
Date Deposited: | 24 Mar 2021 02:07 |
Last Modified: | 24 Mar 2021 02:07 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/17472 |
Actions (login required)
View Item |