Upaya PengendalianHama Gudang Sitophilus oryzaeL.Dengan Penggunaan Pestisida Nabati

Indriyani, Indriyani and Rahmayani, Irma and Wulansari, Dian (2019) Upaya PengendalianHama Gudang Sitophilus oryzaeL.Dengan Penggunaan Pestisida Nabati. Junal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi, 3 (2). pp. 126-137. ISSN p-ISSN 2580-2240 e-ISSN 2580-2259

[img] Text (Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi Vol 3 No 2Des 2019)
9856 - Published Version

Download (3kB)
Official URL: https://online-journal.unja.ac.id/JIITUJ/article/v...

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran serbuk pestisida nabati antara daun pandan wangi, sukun dan jambu biji dalam mengendalikan hama gudang Sitophilus oryzae L. serta untuk mengetahui campuran serbuk pestisida nabati yang paling efektif dalam mengendalikan Siotphilus oryzae L. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melihat pengaruh dari perlakuan berikut P1 : campuran serbuk daun pandan wangi dan daun sukun, P2 : campuran serbuk daun sukun dan daun jambu biji dan P3: campuran serbuk daun pandan wangi dan daun jambu biji. Parameter dalam penelitian ini adalah kadar air, uji fitokimia secara kualitatif, persentase penolakan, mortalitas, efikasi serta kecepatan kematian. Hasil penelitian menunjukkan pestisida nabati campuran serbuk daun pandan wangi dan daun sukun, daun sukun dan daun jambu biji serta daun pandan wangi dan daun jambu biji berpengaruh sebagai pengendali hama gudang Sitophilus oryzaeL. Pestisida nabati paling efektif dalam mengendalikan hama gudang Sitophilus oryzaeL. adalah campuran serbuk daun pandan wangi dan daun sukun dengan nilai kadar air 3,04%, positif mengandung senyawa alkaloid flavonoid, polifenol, dan steroid, persentase penolakan 45%, mortalitas 63,33%, efikasi 63,33%, dan kecepatan kematian4,3 ekor/2 hari.Kata kunci:Serbuk, pestisida nabati, penolakan, mortalitas, efikasiPENDAHULUANPengendalian hama gudang Sitophilus oryzaeL. dapat dilakukan dengan penggunaan pestisida nabati sebagai senyawa yang ramah lingkungan, dapat menolak atau mengusir hama gudang karena mengeluarkan bau yang tidak disukai oleh hama (Mulyadi, 2007). Menurut Dubey dkk (2010), aktivitas biologi minyak atsiri terhadap hama gudang dapat bersifat menolak (repellent), racun kontak (toxic), racun pernafasan (fumigant), mengurangi nafsu makan (antifeedant), menghambat peletakan telur (oviposition deterrent), menghambat petumbuhan, menurunkan fertilitas, serta sebagai anti hama gudang vektor (Guzman dan Siemonsma, 1999).Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifoliusRoxb.) mengandung minyak atsiri yang terdiri dari 6-42% hidrokarbon seskuiterpen dan 6% monoterpen linalool, dan 10% senyawa aromatik berupa 2-asetil-1-pirolin (Guzman dan Siemonsma, 1999). Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan menggunakan daun pandan wangi sebagai pestisida nabati pengendali hama kutu beras (Sitophilus OryzaeL.) yaitu dengan menggunakan distilat minyak atsiri daun pandan wangi. Penelitian yang dilakukan oleh Dede dkk (2007) mengenai uji penolakan kutu beras dari distilat minyakatsiri pandan wangi menunjukkan persen penolakan yang terbaik sebesar 32,22 % untuk konsentrasi 10 %.

Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Indriyani
Date Deposited: 22 Mar 2021 18:59
Last Modified: 22 Mar 2021 18:59
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/17894

Actions (login required)

View Item View Item