Siregar, Hamdan Maruli and Priyambodo, Swastiko and Hindayana, Dadan (2019) Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani dalam Penerapan Pengendalian Hama Tikus Terpadu Di Ekosistem Sawah Irigasi. PROSIDING SEMIRATA BKS-PTN WILAYAH BARAT BIDANG ILMU PERTANIAN 2019 “Inovasi Pertanian Berbasis Sumberdaya Lokal Berorientasi Entrepreneurship” . Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi. ISBN 978-602-97051-8-8
Text
view - Published Version Download (64kB) |
Abstract
Tikus sawah merupakan hama utama tanaman padi yang memiliki kemampuan adaptasi, mobilitas, dan berkembang biak tinggi, sehingga sulit dikendalikan. Pengendalian hama tikus terpadu (PHTT) merupakan suatu inovasi berupa strategi pengendalian yang terbukti efektif dalam mengendalikan tikus sawah. Namun demikian, keberhasilan pengendalian yang dilakukan petani hingga saat ini masih belum konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani terhadap penerapan PHTT dan mengkaji fakor penyebab rendahnya tingkat keberhasilan pengendalian hama tikus yang dilakukan petani. Penelitian dilakukan di Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang dan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu Jawa Barat pada bulan Januari hingga Maret 2018 menggunakan metode survei. Petani responden berjumlah 40 orang yang dipilih secara acak. Variabel pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam mengendalikan hama tikus. Pengolahan data dilakukan dalam bentuk tabulasi dan dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan tabel skoring serta analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum terjadi korelasi yang utuh antara pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam penerapan PHTT. Sikap petani yang menerima adanya PHTT tidak didukung dengan peningkatan pengetahuan dan tindakan yang sesuai. Faktor yang mempengaruhi tindakan petani dalam penerapan PHTT adalah keuntungan yang didapatkan, tingkat pendapatan, kepraktisan teknologi, ketersediaan sarana dan prasarana, serta keberadaan peran penyuluh. Sementara itu, faktor penyebab rendahnya tingkat keberhasilan petani dalam mengendalikan hama tikus adalah rendahnya tingkat pengetahuan petani mengenai strategi pengendalian, pengamatan yang lemah, pengendalian yang bersifat individual, dan waktu taman yang tidak serempak.
Type: | Book |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Siregar |
Date Deposited: | 25 Mar 2021 03:52 |
Last Modified: | 25 Mar 2021 03:52 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/19146 |
Actions (login required)
View Item |