Pengaruh berbagai tinggi muka air terhadap pembasahan lahan gambut (Studi kasus lahan gambut di Desa Sumber Agung)

Dunan, Hendri and Aswandi, Aswandi and Wiskandar, Wiskandar Pengaruh berbagai tinggi muka air terhadap pembasahan lahan gambut (Studi kasus lahan gambut di Desa Sumber Agung). Jurnal Penelitian Universitas Jambi. ISSN 0852-8349

[img] Text
ARTIKEL ILMIAH HENDRI DUNAN.pdf

Download (442kB)

Abstract

PENGARUH BERBAGAI TINGGI MUKA AIR KANAL TERHADAP PEMBASAHAN DI LAHAN GAMBUT (STUDI KASUS LAHAN GAMBUT DI DESA SUMBER AGUNG) Hendri Dunan1), Aswandi2) dan Wiskandar3) 1) Mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas jambi 2) Dosen jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas jambi Kampus Pinang Masak Mendalo Darat, Jambi 36361. Email : hendridunan654@gmail.com ABSTRAK Luas areal lahan gambut di Provinsi Jambi mencapai 736.227,20 ha atau sekitar 14% dari luasan daerah Jambi . lahan gambut merupakan lahan yang marginal dan mudah rusak apabila ekosistemnya terganggu oleh kegiatan pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian. Pengelolahan air (Water management) pada lahan gambut menjadi kunci penting dalam kegiatan pertanian di lahan gambut karena dengan pengelolaan air yang baik dapat melestarikan lahan gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari tinggi muka air kanal terhadap pembasahan lahan gambut . Penelitian ini dilaksanakan di Lahan gambut Desa Sumber Agung, kecamtan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi,Provinsi Jambi. Kondisi drainasi di lokasi penelitian dapat dibagi menjadi 3 kelas drainase yang berbeda yaitu kanal drainase dangkal, sedang dan dalam. Penelitian ini dilaksanakan 5 bulan mulai dari persiapan penelitian sampai pasca survei. Hasil penelitian menunjukan tingkat kematang gambut paling tinggi terdapat pada lahan gambut transek B (drainase dalam), sedangkan tingkat kematangan gambut paling rendah terdapat pada transek C (drainase dangkal). Kondisi Tinggi muka air yang paling dangkal selama pengukuran terdapat pada transek C yaitu berkisar 23-71 cm. Kondisi fluktuasi TMA yang paling stabil saat kemarau terdapat pada transek C (drainase dangkal). Berdasarkan hasil peneltian juga diketehui bahwa nilai K lahan gambut di transek A (drainase sedang) berkisar 2,05 – 8,4 m/hari, sedangkan pada lahan gambut transek B (drainase dalam) berkisar 2,51 - 3,1 m/hari, dan pada lahan gambut transek C (drainase dangkal) 5,04 - 6,02 m/hari. Kata Kunci : Gambut, Tinggi Muka Air, Pengelolaan air

Type: Article
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: DUNAN
Date Deposited: 12 Apr 2021 01:27
Last Modified: 12 Apr 2021 01:27
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/19393

Actions (login required)

View Item View Item