PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM PELEPAH KELAPA SAWIT DAN DEDAK DENGAN PENAMBAHAN BAKTERI Bacillus subtilis TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR KUPING (Auricularia auricula-judae)SEBAGAI MATERI PRAKTIKUM MIKOLOGI

Tugini, Tugini (2021) PENGARUH KOMBINASI MEDIA TANAM PELEPAH KELAPA SAWIT DAN DEDAK DENGAN PENAMBAHAN BAKTERI Bacillus subtilis TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR KUPING (Auricularia auricula-judae)SEBAGAI MATERI PRAKTIKUM MIKOLOGI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
COVER.pdf

Download (88kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (229kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (41kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (176kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (37kB)

Abstract

ABSTRAK Tugini. 2021. Pengaruh Kombinasi Media Tanam Pelepah Kelapa Sawit dan Dedak dengan Penambahan Bakteri Bacillus subtilis terhadap Pertumbuhan Jamur Kuping (Auricularia auricula-judae) sebagai Materi Praktikum Mikologi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Retni S. Budiarti, S. Pd, M.Si., (II) Dr. Upik Yelianti, M.S. Kata kunci : jamur kuping, pelepah kelapa sawit, dedak, bakteri Bacillus subtilis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi media tanam pelepah kelapa sawit dan dedak dengan penambahan bakteri B. subtilis terhadap pertumbuhan jamur kuping (A. auricula-judae) serta untuk mengetahui dosis optimal pelepah kelapa sawit dan dedak yang diperlukan sebagai media tanam jamur kuping (A. auricula-judae). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga menghasilkan 25 satuan unit percobaan. P0 (80% serbuk gergaji + 20% dedak), P1 (80% pelepah kelapa sawit + 20% dedak), P2 (pelepah kelapa sawit 70% + 30% dedak), P3 (60% pelepah kelapa sawit + 40% dedak), P4 (50% pelepah kelapa sawit + 50% dedak). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah tubuh buah, berat basah, berat kering dan kadar air jamur kuping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat basah tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (25,01 g) berbeda nyata dengan perlakuan P0, P3 dan P4 namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1. Sedangkan berat basah terendah adalah perlakuan P0 (12,04 g) yang berbeda nyata dengan P2 dan tidak berbeda nyata dengan P1,P3, dan P4. Sedangkan berat kering tertinggi terdapat pada perlakuan P2 (5,66 g) berbeda nyata dengan perlakuan P0, P1, P3 dan P4, sedangkan berat kering terendah adalah perlakuan P0 (2,33 g) yang berbeda nyata dengan P2 dan tidak berbeda nyata dengan P1, P3 dan P4. Kesimpulan penelitian adalah kombinasi media tanam pelepah kelapa sawit dan dedak dengan penambahan bakteri B. subtilis mempengaruhi berat basah dan berat kering jamur kuping, sedangkan jumlah tubuh buah dan kadar air tidak berpengaruh.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: TUGINI
Date Deposited: 23 Apr 2021 07:30
Last Modified: 23 Apr 2021 07:30
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/19595

Actions (login required)

View Item View Item