Denadin, Sausan (2021) PENDEKATAN DIVERSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK (SPPA) DI KABUPATEN BATANGHARI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Skripsi Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (42kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan.pdf Download (515kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (235kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (46kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (103kB) |
Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan diversi dalam sistem peradilan pidana anak (SPPA) di Kabupaten Batanghari dan kendala yang dialami dalam penerapan pendekatan diversi. Rumusan masalahnya adalah Bagaimana pendekatan diversi dalam sistem peradilan pidana anak (SPPA) di Kabupaten Batanghari ? dan apa saja kendala dalam penerapan pendekatan diversi dalam sistem peradilan pidana anak (SPPA) di Kabupaten Batanghari ?. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Hasil penelitian adalah pendekatan diversi di Kabupaten Batanghari sudah berjalan cukup baik di setiap tingkatan sistem peradilan pidana anak (SPPA) hanya saja dalam tingkat keberhasilan dilaksanakannya diversi di setiap tingkatan berbeda-beda. Pendekatan diversi ini sudah berlandaskan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dan Penanganan Anak Yang Belum Berumur 12 (Dua Belas) Tahun, untuk di tingkat Kepolisian menggunakan Surat Edaran Nomor : SE/8/VII/2018 tentang Penerapan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) Dalam Penyelesaian Perkara Pidana, di tingkat Kejaksaan menggunakan Peraturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor Per-006/A/J.A/04/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi Pada Tingkat Penuntutan, dan di tingkat pemeriksaan pengadilan menggunakan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak. Kendala yang dihadapi dalam memberikan pendekatan diversi ini adalah pemahaman masyarakat terhadap diversi masih kurang, tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, biaya ganti kerugian yang diminta korban terlalu besar, kendala dalam pemanggilan para pihak, terjadinya perselisihan selama proses diversi, adanya persepsi dari masyarakat bahwa setiap orang yang bersalah mesti dipidana sehingga tidak dapat dimaafkan hanya dengan pelaksanaan kesepakatan diversi saja, keluarga korban atau korban tidak hadir selama proses diversi. Kata Kunci : Pendekatan Diversi, Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA)
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Sausan afifah denadin |
Date Deposited: | 08 Jun 2021 07:17 |
Last Modified: | 08 Jun 2021 07:17 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/20237 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |