PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI PROSES GASIFIKASI CANGKANG KELAPA SAWIT (CKS) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 100.000 TON/TAHUN DENGAN TUGAS KHUSUS CIRCULATING FLUIDIZED BED (CYCLONE)

Hanifah, Ratri (2021) PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI PROSES GASIFIKASI CANGKANG KELAPA SAWIT (CKS) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 100.000 TON/TAHUN DENGAN TUGAS KHUSUS CIRCULATING FLUIDIZED BED (CYCLONE). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI RATRI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] Text
00 COVER RATRI PRINT.pdf

Download (32kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (175kB)
[img] Text
0 ABSTRAK.pdf

Download (192kB)
[img] Text
1 BAB I PEMBAHASAN UMUM.pdf

Download (221kB)
[img] Text
5 BAB V NERACA PANAS.pdf

Download (184kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (209kB)

Abstract

Bioetanol adalah bahan bakar alternatif yang prospektif karena memiliki beberapa alasan yakni seperti tidak memberikan kontribusi pada pemanasan global, dapat dicampur dengan gasoline sampai 10% (E10) dapat dibuat dari bahan-bahan alami (biomassa) yang dapat diperbaharui (renewable). Salah satu biomasa yang tersedia dalam jumlah cukup besar sebagai limbah produksi yang dimanfaatkan untuk bahan baku bioetanol adalah limbah kepala sawit. Salah satu limbah kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol adalah cangkang kelapa sawit (CKS). Maka dari itu pabrik bioetanol ini sangat berpotensi untuk didirikan. Dari analisa ekonomi pabrik ini juga layak didirikan, hasil analisa ekonomi yaitu sebagai berikut : Annual Cash Flow (ACF) : US $ 11.262.316,5758 NPOTLP : US $ 105.698.570,7933 Total Capital Sink (TCS) : US $ 98.352.010,8565 Rate of Return on Investment (ROI) : 38,6732 % Rate of Return based on Discounted Cash Flow (DCF) : 27,22% Break Even Point (BEP) : 22,8802 % Pay Out Time (POT) : 2,3 tahun Bioetanol sebagai bahan bakar sudah dikenal sejak lama, yaitu sebagai Component Mogas (Premium) yang disebut gasohol. Bioetanol selain berfungsi sebagai octane boster, juga berfungsi sebagai oxygenating agent, karena didalamnya terkandung oksigen maka dapat menyempurnakan proses pembakaran bioethanol. Etanol (C2H5OH) dapat dikategorikan dalam dua kelompok utama, yaitu etanol 95 – 96% vol yang disebut etanol berhidrat dan etanol >99,5% vol yang digunakan sebagai bahan bakar atau biasa disebut Fuel Grade Etanol. Bioetanol bisa didapatkan dari biomassa. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dibuat perancangan pabrik bioetanol dengan bahan baku dari biomassa berupa cangkang kelapa sawit. Cangkang kelapa sawit dipilih karena mengandung air yang sedikit (11,9%), atom C yang tinggi (55,82%) dan ketersediaannya sekitar 6,8% dari total produksi buah kelapa sawit. Bioetanol yang diproduksi dari cangkang kelapa sawit ini melalui proses gasifikasi untuk menghasilkan gas sintesis. Gas sintesis tersebut akan direaksikan sehingga menghasilkan metanol. Kemudian metanol melalui proses homologasi dengan gas sintesis menghasilkan bioetanol. Melalui proses tersebut, dihasilkan juga CO2 dan Na2CO3 sebagai produk samping Pabrik pembuatan bioetanol ini direncakan berproduksi dengan kapasitas 100.000 ton/tahun dengan massa kerja 300 hari dalam satu tahun. Berdasarkan faktor bahan baku, transportasi, pemasaran, dan bahan penunjang, pabrik Bioetanol akan didirikan di Kawasan Desa Sungai Bengkal, Kec. Tebo Ilir, Kab. Tebo, Prov. Jambi. Tenaga kerja yang dibutuhkan 147 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur dengan struktur organisasi line system and staff. Berdasarkan hasil analisa ekonomi, pabrik bioetanol ini juga dinyatakan layak dengan BEP 22,8802%.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Kimia
Depositing User: RATRI HANIFAH
Date Deposited: 14 Jun 2021 03:36
Last Modified: 14 Jun 2021 03:36
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/20256

Actions (login required)

View Item View Item