Nababan, Estrelita (2021) PENGARUH SAMPAH ORGANIK PADA LUBANG RESAPAN BIOPORI TERHADAP LAJU INFILTRASI DAN SIFAT FISIK TANAH DI LAHAN PERCOBAAN KAMPUS PONDOK MEJA. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI ESTRELITA NABABAN.docx Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (93kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (285kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (283kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian sampah organik pada LRB terhadap laju infiltrasi dan sifat fisik tanah di lahan percobaan Kampus Pondok Meja Universitas Jambi. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dibuat LRB dan setelah dibuat LRB yang telah dimasukkan sampah organik hingga terurai sempurna (terdekomposisi). Luas lahan yang digunakan 150 m2 dengan jumlah LRB sebanyak 27 lubang dengan jarak setiap lubang adalah 3 meter mengarah vertikal dan 2 meter mengarah horizontal dengan diameter 10,16 cm. LRB terdiri dari 5 perlakuan sampah organik yaitu kulit buah nenas, sisa sayuran (kubis dan sawi putih), sampah masakan dapur, campuran seluruh sampah organik, dan tanpa sampah organik. Setiap perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan menggunakan metode deskriptif. Pengujian dilakukan dengan mengamati pengaruh sampah organik terhadap LRB dengan mengukur laju infiltrasi dan menganalisis sifat fisik tanah (Struktur tanah, kadar air, penentuan bobot tanah dan berat jenis partikel tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan mengalami peningkatan dari sebelum dibuat Tanpa LRB dengan setelah dibuat LRB yang telah dimasukkan sampah organik ke dalam LRB yaitu pada perlakuan kulit nenas meningkat sebesar kadar air 234,486%, BV 49,439%, TRP 44,039%, pada perlakuan sisa sayuran meningkat sebesar kadar air 183,160%, BV 37,390%, TRP 43,999%, pada perlakuan sisa masakan dapur meningkat sebesar kadar air 165,965%, BV 35,783%, TRP 42,969%, pada perlakuan sampah campuran meningkat sebesar kadar air 111,743%, BV 32,507%, TRP 42,745%, pada perlakuan tanpa sampah organik meningkat sebesar kadar air 91,346%, BV 31,353%, TRP 39,409%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sampah organik yang terbaik adalah kulit nenas karena mengandung air 81,7% yang disenangi mikroba seperti cacing, semut sehingga mempercepat penguraian sampah organik.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian |
Depositing User: | NABABAN |
Date Deposited: | 11 Jun 2021 07:39 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 07:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/20382 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |