RESPONS TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) DALAM POLA TUMPANGSARI TERHADAP JARAK PENEMPATAN PUPUK SISTEM ALUR PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT

nurjanah, eka kori'atun (2021) RESPONS TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) DALAM POLA TUMPANGSARI TERHADAP JARAK PENEMPATAN PUPUK SISTEM ALUR PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT. S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
skripsi repositori.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
PENGESAHAN upload.pdf

Download (259kB)
[img] Text
bab 1 upload.pdf

Download (185kB)
[img] Text
bab 5 upload.pdf

Download (85kB)
[img] Text
dapus upload.pdf

Download (204kB)

Abstract

RINGKASAN RESPONS TANAMAN JAGUNG (Zea mays) DAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) DALAM POLA TUMPANGSARI TERHADAP JARAK PENEMPATAN PUPUK SISTEM ALUR PADA BUDIDAYA JENUH AIR DI LAHAN PASANG SURUT (Eka Kori’atun Nurjanah di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Mapegau, M.S. dan Dr. Sosiawan Nusifera, S.P., M.P.). Sistem tumpangsari adalah sistem tanam yang terdapat dua atau lebih jenis tanaman yang ditanam secara bersamaan pada waktu yang sama atau berbeda dengan jarak tanam teratur pada sebidang tanah yang sama. Keberhasilan sistem tumpangsari ditentukan oleh pemilihan jenis tanaman yang akan diusahakan. Kombinasi tanaman kedelai dan jagung sangat baik untuk ditumpangsarikan. Lahan pasang surut merupakan hamparan lahan yang dipengaruhi oleh fluktuasi pasang surut air laut atau sungai. Permasalahan lahan pasang surut salah satunya berupa kemasaman tanah (pH rendah). Dengan pengelolaan yang tepat melalui penerapan iptek yang sesuai, lahan pasang surut memiliki prospek besar untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif terutama dalam rangka mencapai swasembada pangan, salah satunya dengan teknologi budidaya jenuh air. Budidaya jenuh air (BJA) merupakan penanaman di atas bedengan dengan memberikan air secara terus menerus di dalam parit, sehingga tanah di bawah perakaran menjadi jenuh air tetapi tidak tergenang. Selain itu dapat dilakukan pemupukkan. Pemupukan adalah tindakan penambahan hara ke dalam tanah apabila tanah tersebut tidak mampu menyediakan hara sendiri untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara maksimum. Tingkat persaingan bertambah jika unsur hara ditempatkan di antara baris tanaman sehingga serapan hara berkurang, dan unsur hara dapat diserap tanaman apabila unsur hara tersebut berada di dekat permukaan akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak penempatan pupuk sistem alur terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dan kedelai pola tumpangsari pada budidaya jenuh air di lahan pasang surut. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan milik Petani, Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, dimulai pada bulan Juli-Oktober 2020. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang 9 kali. Faktor perlakuan adalah jarak penempatan pupuk (J) yang terdiri atas tiga taraf yaitu Urea 5 cm, SP-36 dan KCl 6 cm, jarak penempatan pupuk Urea 10 cm, SP-36 dan KCl 11 cm, jarak penempatan pupuk Urea 15 cm, SP-36 dan KCl 16 cm. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan analisis secara statistik menggunakan sidik ragam (ANOVA). Jika terlihat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf α = 5%. Variabel yang diamati pada tanaman jagung yaitu tinggi tanaman, panjang akar, bobot 100 butir biji kering, bobot pipilan kering, dan hasil panen. Sedangkan variabel yang diamati pada tanaman kedelai yaitu tinggi tanaman, bintil akar efektif, panjang akar, jumlah polong berisi, bobot 100 butir biji kering, dan hasil panen. Hasil penelitian menunjukan jarak penempatan pupuk sistem alur berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yaitu pada tinggi tanaman dan panjang akar.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Eka Kori`atun Nurjanah
Date Deposited: 14 Jun 2021 06:58
Last Modified: 14 Jun 2021 06:58
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/20474

Actions (login required)

View Item View Item