utari, ami putri (2021) PENGARUH JUMLAH BENIH JAGUNG PERLUBANG TANAM DALAM POLA TUMPANG SARI JAGUNG DENGAN KEDELAI TERHADAP NISBAH KESETARAAN LAHAN. S1 thesis, universitas jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI AMI PUTRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
JUDUL SKRIPSI.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
LEMBARAN PENGESAHAN.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (300kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (311kB) |
Abstract
RINGKASAN PENGARUH JUMLAH BENIH JAGUNG PER LUBANG TANAM DALAM POLA TUMPANGSARI JAGUNG DENGAN KEDELAI TERHADAP NISBAH KESETARAAN LAHAN (Ami Putri Utari dibawah bimbingan Dr. Ir. H. Ridwan M, M.S. dan Elly Indra Swari, S.P., M.P.). Jagung ( Zea mays L. ) adalah komoditas pertanian penting di Indonesia karena merupakan bahan pangan sumber karbohidrat setelah beras. Tanaman penting selain jagung yaitu kedelai. kedelai merupakan tanaman polong-polongan terpenting pertama di Indonesia dan tanaman pangan ketiga terpenting setelah padi dan jagung di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi ialah pemilikan lahan yang sempit membuat penggunaan ruang dan waktu dalam berusaha tani itu sangat penting . salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dengan lahan yang relatif sempit dilakukan dengan cara menaikan intensitas pertanaman. Usaha yang dapat dilakukan adalah diversifikasi pertanian. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan penerapan pola tanam tumpangsari.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh jumlah benih jagung per lubang tanam dalam pola tumpang sari jagung – kedelai yang memberikan NKL (Nisbah Kesetaraan Lahan) tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Waktu penelitian ini selama 3 bulan terhitung dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 Perlakuan yaitu b1 = 1 benih jagung per lubang tanam , b2 = 2 benih jagung per lubang tanam , dan b3 = 3 benih jagung per lubang tanam . Variabel yang diamati untuk jagung yaitu tinggi tanaman, berat kering tajuk , berat kering akar, diameter batang , berat tongkol segar , berat 100 biji , dan bobot pipilan kering jagung per Ha , sedangkan untuk kedelai yang diamati adalah tinggi tanaman , berat kering tajuk , berat kering akar , diameter batang , jumlah polong pertanaman , berat 100 biji , dan hasil per Ha. Kemudian data dianalisis secara statistik dengan menggunakan sidik ragam dan di uji lanjut menggunakan Uji DMRT pada taraf p=0,05. Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Jumlah benih jagung per lubang tanam dalam pola tumpangsari jagung dengan kedelai yang memberikan pertumbuhan dan hasil jagung dan kedelai terbaik yaitu perlakuan 1 benih jagung per lubang tanam dibandingkan dengan perlakuan lainnya. (2). Perlakuan jumlah benih jagung tidak memberikan efek yang nyata terhadap nisbah kesetaraan lahan tetapi tumpang sari lebih menguntungkan dari pada monokultur.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | AMI PUTRI UTARI |
Date Deposited: | 21 Jun 2021 07:22 |
Last Modified: | 21 Jun 2021 07:22 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/20747 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |