ANALISIS VEGETASI GULMA DI KEBUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DESA PEMATANG GAJAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARA JAMBI

antonio, fery (2021) ANALISIS VEGETASI GULMA DI KEBUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DESA PEMATANG GAJAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARA JAMBI. S1 thesis, universitas jambi.

[img] Text
fery antonio.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
cover bang feri.pdf

Download (17kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN fery.pdf

Download (175kB)
[img] Text
RINGKASAN fery.pdf

Download (291kB)
[img] Text
PENDAHULUAN fery.pdf

Download (130kB)
[img] Text
KESIMPULAN DAN SARAN fery.pdf

Download (317kB)
[img] Text
dapus feri.pdf

Download (317kB)

Abstract

RINGKASAN Ferry Antonio. 2021. Analisis Vegetasi Gulma Di Kebun Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Desa Pematang Gajah Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi: Skripsi, Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Pembimbing 1 Ibu Dr. Ir. Elis Kartika, M.Si dan Pembimbing 2 Ibu Elly Indraswari, S.P., M.P. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dikehendaki oleh manusia atau tumbuhan yang kegunaannya belum diketahui. Keberadaan gulma di kebun kelapa sawit dapat menurunkan produksi mencapai 20 – 80% bila tidak dikendalikan. Pengendalian gulma di lapangan harus memperhatikan faktor teknis, faktor ekonomi, serta dampak negatif yang ditimbulkan. Pengendalian gulma di lapangan dapat dilakukan dengan beberapa metode, dan sebelum melakukan pengendalian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis vegetasi. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari struktur dan komposisi secara umum jenis gulma yang berasosiasi di kebun kelapa sawit dan mengamati komposisi jenis gulma yang ada di piringan dan di gawangan. Penelitian ini merupakan penelitian survey di laksanakan pada kebun kelapa sawit seluas 2,25 hektar. Analisis vegetasi gulma menggunakan metode kuadrat. Ukuran petak pengamatan 13,5 x 2 m dengan ukuran plot sampelnya 1 x 1 m karena gulma yang di analisis tingginya < 1,5 m. Jumlah plot sampel sebanyak 20 masing masing 10 di piringan dan 10 di gawangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi gulma di piringan 1, piringan 2, gawangan hidup dan gawangan mati terdapat 1808 individu, 19 jenis, 17 genus dan 13 famili. Golongan gulma yang tumbuh yaitu 58% gulma berdaun lebar, 32% gulma berdaun sempit, 5 % pakis dan 5% teki. Komposisi gulma di piringan terdapat 1028 individu, 17 jenis, 16 genus dan 14 famili. Sedangkan di gawangan terdapat 780 individu 15 jenis, 13 genus dan 12 famili. Berdasarkan nilai SDR gulma di piringan 1, piringan 2, gawangan hidup dan gawangan mati di dominan oleh jenis gulma berdaun lebar yaitu Spermacoce alata dengan nilai SDR 26,12% untuk piringan dan 19,97% di gawangan. Tingkat penyebaran jenis gulma yang paling tinggi dan selalu muncul dalam semua plot sampel yaitu Spermacocealata. Tingkat keragaman jenis gulma tergolong sedang yaitu sebesar 1,84 di piringan dan 2,18 di gawangan. Jenis gulma yang tumbuh di gawangan dan di piringan relative sama dengan nilai C yaitu 77 %.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: FERRY ANTONIO
Date Deposited: 17 Jun 2021 06:37
Last Modified: 17 Jun 2021 06:37
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/20749

Actions (login required)

View Item View Item