-, Febriyanti (2021) Efektivitas Fitoremediasi dalam Penurunan Konsentrasi Logam Aluminium pada Air Inlet Unit Pengolahan Lumpur IPA Broni PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI FEBRIYANTI L1B116006.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
COVER SKRIPSI FEBRIYANTI L1B116006.pdf Download (55kB) |
![]() |
Text
Persetujuan_Febi[1].pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (81kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (72kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (116kB) |
Abstract
Perkembangan wilayah di suatu daerah akan menyebabkan kebutuhan air bersih terus mengalami peningkatan. Air bersih sebagai kebutuhan dasar diproduksi oleh PDAM melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA). Kegiatan pengolahan air bersih di setiap IPA menghasilkan limbah lumpur yang mengandung logam aluminium (Al) akibat penggunaan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) sebagai bahan koagulan. Limbah lumpur yang mengandung Al berpotensi menjadi pencemar, sehingga perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang agar tidak menimbulkan permasalahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fitoremediasi antara tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) dan melati air (Echinodorus palaefolius) terhadap penurunan kandungan Al pada limbah lumpur IPA Broni PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Pengambilan sampel limbah lumpur dilakukan secara langsung pada pipa saluran inlet pada unit pengolahan lumpur IPA Broni PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Proses fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) dan melati air (Echinodorus palaefolius) berlangsung selama 1 bulan dengan pengukuran kandungan logam Al dilakukan pada waktu tinggal 1, 2, 3 dan 4 minggu. Analisis kandungan logam Al dalam limbah lumpur IPA menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) yang mengacu pada SNI 06-6989.34: 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi awal logam Al pada limbah lumpur dari IPA Broni yaitu sebesar 5,94 mg/l. Setelah dilakukan proses fitoremediasi pada waktu tinggal 1, 2, 3 dan 4 minggu, tingkat efektivitas penurunan konsentrasi logam Al pada bak fitoremediasi dengan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) secara berurutan yaitu 99,2%; 99,1%; 99,2%; dan 99,3%, sedangkan pada bak fitoremediasi dengan tanaman melati air (Echinodorus palaefolius) yaitu 94,6%; 95,5%; 97,6%; 98,2%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) memiliki tingkat penyerapan logam Al pada limbah lumpur lebih tinggi dan kemampuan untuk bertahan hidup yang lebih baik. Sedangkan tanaman melati air (Echinodorus palaefolius) memiliki tingkat penyerapan logam Al pada limbah lumpur lebih rendah dibandingkan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) dan ketahanan hidup tanaman yang rendah.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Febriyanti |
Date Deposited: | 17 Jun 2021 07:53 |
Last Modified: | 17 Jun 2021 07:53 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/20845 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |