Fadhillatul husna, kurniawan (2021) Geologi dan pengaruh lingkungan pengendapan terhadap ketebalan lapisan batubara formasi talangakar dusun sungai landai kecamatan tengah ilir kabupaten tebo provinsi jambi. S1 thesis, teknik geologi.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (225kB) |
![]() |
Text
Halaman persetujuan.pdf Download (219kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (536kB) |
![]() |
Text
BAB 6.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (295kB) |
![]() |
Text
Full skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Formasi Talang Akar merupakan salah satu formasi penyusun Cekungan Sumatera Selatan yang berumur Oligosen Akhir hingga Miosen Awal. Formasi Talang Akar tersebar cukup banyak dan merata di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pemetaan geologi, measuring section (MS), dan analisa petrografi. Dusun Sungai Landai Kabupaten Tebo Provinsi Jambi merupakan target penelitian yang berada di Cekungan Sumatera Selatan terdiri dari Formasi Lahat, Formasi Talangakar dan Formasi Gumai. Ketebalan lapisan batubara termasuk dalam salah satu parameter geometri lapisan batubara. Geometri lapisan batubara dipengaruhi oleh faktor lingkungan pengendapan dan proses tektonik yang berlangsung. Hasil pemetaan geologi menunjukkan bahwa penyusun Formasi Talang Akar yang terdapat di daerah penelitian terdiri atas batulempung batupasir dan batubara. Analisis lingkungan pengendapan batubara terhadap ketebalan lapisan batubara dilakukan dengan dua macam analisis yaitu analisis makroskopis pada profil stratigrafi dan analisis mikroskopis yaitu petrografi batubara. Berdasarkan analisis secara makrokopis dengan melihat asosiasi fasies dari beberapa profil di lapangan lalu menginterpretasikan lingkungan pengendapan nya didapatkan lingkungan pengendapan lower delta plain dengan sub lingkungan pengendapan crevasse splay, channel, interdisributary bay, dan swamp. Sedangkan berdasarkan analisis secara mikroskopis yaitu petrografi batubara yang merupakan sampel dari lokasi pengamatan 15, didapatkan bahwa lingkungan pengendapan yaitu lower delta plain dengan fasies marsh yaitu rawa yang didominasi oleh tumbuhan perdu atau tanaman merambat yang sering terdapat disekitar pinggir danau atau laut secara periodik oleh air tawar atau air garam Dari kedua analisis tersebut baik secara makroskopis dan mikroskopis didapatkan bahwa lingkungan pengendapan batubara di daerah penelitian adalah lower delta plain. Dimana pengaruh dari lingkungan pengendapan lower delta plain terhadap ketebalan lapisan batubara di daerah penelitian mengakibatkan adanya variasi ketebalan pada lapisan batubara yang dipengaruhi oleh morfologi serta keterdapatan fenomena geologi batubara yaitu chanelling. Kata Kunci : Lingkungan Pengendapan, Ketebalan, Talangakar, Batubara
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi |
Depositing User: | FADHILLATUL HUSNA KURNIAWAN |
Date Deposited: | 18 Jun 2021 07:40 |
Last Modified: | 18 Jun 2021 07:40 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/21017 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |