PENERAPAN NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL PADA KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI KANTOR KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI

Erwan, Nur Azizah and Satoto, Sukamto and Usman, Saidina (2021) PENERAPAN NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL PADA KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI KANTOR KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
PDF 1 Cover.pdf

Download (13kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (287kB)
[img] Text
PDF 12. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (471kB)
[img] Text
PDF 15. BAB IV PENUTUP.pdf

Download (153kB)
[img] Text
Persetujuan Pengesahan.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk menganalisis hasil dari penerapan nilai-nilai revolusi mental terhadap kinerja ASN di kantor Kecamatan Telanaipura Kota Jambi; 2) Untuk mengetahui hasil dari kendala dalam penerapan nilai-nilai revolusi mental terhadap kinerja ASN di kantor Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Perumusan masalah yang diangkat yaitu: 1) Bagaimana penerapan nilai-nilai revolusi mental terhadap kinerja ASN di kantor Kecamatan Telanaipura Kota Jambi?; 2) Apa saja kendala dalam penerapan nilai-nilai revolusi mental terhadap kinerja ASN di kantor Kecamatan Telanaipura Kota Jambi?. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam penerapan nilai-nilai revolusi mental ada tiga nilai dasar yang perlu diketahui dan diimplementasikan. yaitu Pertama, nilai integritas dapat diartikan sebagai kesesuaian antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat, berkata dan berlaku jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika. Kedua, nilai etos kerja dapat diartikan sebagai sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik, semangat tinggi dalam bersaing, optimis dan selalu mencari cara-cara yang produktif dan inovatif. Ketiga, nilai gotong royong diartikan sebagai keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan cepat, efektif dan efisiensi; 2) Setidaknya ada enam hambatan dalam pelaksanaan gerakan nasional, yaitu: 1) Gugus Tugas GNRM yang belum terbentuk di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia 2) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan GNRM yang belum maksimal. 3) Nilai keteladanan, masih perlu dorongan yang kuat dari penyelenggara negara untuk memberikan contoh dan teladan implementasi nilai revolusi mental. 4) Masih minimnya praktik perubahan perilaku menuju terbentuknya masyarakat yang berintegritas, beretos kerja dan bergotong royong. 5) Kurangnya agen perubahan GNRM untuk mendorong implementasi perubahan sikap, mental dan perilaku menuju Indonesia maju dan modern. 6) Masalah anggaran. Banyak kementerian, lembaga dan daerah yang menganggap revolusi mental adalah proyek sehingga harus menyediakan anggaran khusus. Kata Kunci: Revolusi Mental, Pelayanan Publik, Aparatur Sipil Negara

Type: Thesis (S1)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: NUR AZIZAH ERWAN
Date Deposited: 21 Jun 2021 02:10
Last Modified: 21 Jun 2021 02:10
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/21157

Actions (login required)

View Item View Item