IDENTIFIKASI KETEBALAN DAN ESTIMASI CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI LAPANGAN X PT SENTOSA PRIMA COAL KECAMATAN BULIAN KABUPATEN BATANGHARI

Novrianti, Riski (2021) IDENTIFIKASI KETEBALAN DAN ESTIMASI CADANGAN BATUBARA MENGGUNAKAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI LAPANGAN X PT SENTOSA PRIMA COAL KECAMATAN BULIAN KABUPATEN BATANGHARI. S1 thesis, teknik geofisika.

[img] Text
SKRIPSI-F1D315013.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (309kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (713kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (331kB)
[img] Text
BAB 1 (1).pdf

Download (309kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (306kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf

Download (668kB)

Abstract

Batubara merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang tersusun dari bahan organik dan anorganik. Kandungan bahan organik ini berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang mengalami berbagai dekomposisi dan perubahan sifat-sifat fisik dan kimia, baik sebelum maupun sesudah tertutup oleh endapan diatasnya. Berdasarkan dari data geologi regional Provinsi Jambi, Kabupaten Batanghari memiliki struktur dan lipatan, dimana secara lebih spesifik endapan batubara potensial serta dangkal keberadaannya terdapat dalam Formasi Muara Enim. Kabupaten Batanghari menjadi daerah terbesar ke dua di Provinsi Jambi yang memiliki potensi sumber daya batubara. Oleh karena itu tahapan survei menggunakan metode geofisika dilakukan untuk mengetahui model bawah permukaan mendekati kondisi yang sebenarnya dengan memanfaatkan sifat fisik di dalam bumi. Metode geolistrik tergolong murah dan memiliki data yang akurat dalam eksplorasi dengan target dangkal seperti mineral dan batubara. Dengan menginjeksikan arus listrik ke bawah permukaan yang menghasilkan penampang dan nilai resistivity batuan bawah permukaan secara kualitatif akan memberikan informasi sebaran dan kedalaman batubara guna meminimalisir kerugian dalam kegiatan eksplorasi coring. Survei geolistrik ini menggunakan konfigurasi schlumberger untuk mendapatkan penampang bawah permukaan secara vertikal. Berdasarkan hasil penelitian berupa pemodelan 3D struktur penampang bawah permukaan terdapat 2 seam batubara, dimana batubara seam 1 menyebar dan terdapat disemua titik sounding sedangkan batubara seam 2 hanya terdapat dititik L1, L2, L3, L4, L5, L7 dan L8 dimana sounding sebaran batubara seam 2 terputus dititik L6 dan L9 dari arah Timur ke Barat. Nilai resistivitas batuan di daerah penelitian bervariasi, besarnya variasi resistiviras batuan di daerah dikelompokan berdasarkan jenis batuan yang berada dibawah permukaan daerah tersebut yakni 42,5 Ωm – 98 Ωm untuk material batu lempung 410 Ωm - 1.421 Ωm untuk material batu pasir,149 Ωm – 299 Ωm untuk material batubara. Batubara seam 1 yakni berada pada kedalaman 10,3 – 14 m memiliki ketebalan 1,1 -1,9 m kemudian batuabara seam 2 berada pada kedalaman 21,8 – 28,1 m dengan ketebalan 1,2 – 4,1 m. Dan batubara berada pada kelas sub-bituminus. Estimasi sumber daya batubara dengan luasan 4 ha yaitu ±190.386 ton.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika
Depositing User: RISKI NOVRIANTI
Date Deposited: 21 Jun 2021 07:49
Last Modified: 21 Jun 2021 07:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/21310

Actions (login required)

View Item View Item