Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Fe3O4 (magnetit) dari pasir besi Sungai Batanghari, Jambi yang Dienkapsulasi dengan Silika

Sinurat, Menita (2021) Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Fe3O4 (magnetit) dari pasir besi Sungai Batanghari, Jambi yang Dienkapsulasi dengan Silika. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVEr.pdf

Download (87kB)
[img] Text
halaman pengesahan (2).pdf

Download (876kB)
[img] Text
ABSTRAK SKRIPSI.pdf

Download (127kB)
[img] Text
BAB I SKRIPSI.pdf

Download (293kB)
[img] Text
BAB V SKRPSI.pdf

Download (279kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (622kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan magnetit dari residu larutan ekstrak pasir besi dalam HCl serta pengaruh enkapsulasi silika terhadap magnetit yang terbentuk dengan menggunakan alat karakterisasi XRD, SEM dan FTIR. Penelitian ini dimulai dengan mengestrak pasir besi Sungai Batanghari, Jambi untuk memperoleh pasir besi dengan kandungan magnetit yang tinggi. Hasil ekstraksi dari sungai batanghari sebanyak 40 gram dilarutkan dengan 38 ml HCl 12 M. Larutan disaring dan diambil residunya untuk dimurnikan dengan 73 ml NH4OH 25%. Setelah itu dicuci hingga tidak berbau. Endapan yang telah dicuci kemudian dioven pada suhu 120 derajat celcius selama 2 jam setelah itu, digerus dan dimortar lalu disintering sealma 2 jam pad asuhu 400 derajat celcius kemudain digerus dan dimortar. Magnetit yang telah disintering ditimbang sebanyak 6 sampel masing-masing 2 gram untuk dienkapsulasi denagn silika yang menggunakan prekursor natrium silicate dengan variasi konsentrasi 0%, 6%, 9%, 12%, 24% dan 36%. Ukuran kristal cenderung meningkat pada magnetit yang terenkapsulasi silika (K (6%), L (9%), N (24%), O (36%) ) karena kondensasi dan hidrolisis pada bahan enkapsulasi terjadi secara sempurna. sedangkan pada sampel M (12%) terjadi penurunan ukuran kristal karena hidrolisis dan kondensasi pada sampel tersebut tidak terjadi secara sempurna. Struktur kristal pada magnetit sebelum dan setelah dienkapsulasi silika tidak mengalami perubahan. Transmitansi dari gugus fungsi khas magnetit (Fe-O) dan gugus fungsi khas silika (Si-O-Si) cenderung mengalami penurunan setelah dilakukan enkapsulasi dengan silika yang menyebabkan absorbansi inframerah terhadap molekul semakin tinggi sehingga keberadaan magnetit dan silika semakin tinggi didalam sampel yang terenkapsulasi silika. Pengaruh variasi konsentrasi silika terhadap hasil karakterisasi SEM adalah berkurangnya penggumpalan (agglomeration), partikel yang berimpit dan menempel pada sampel seiring bertambahnya konsentrasi silika dengan ukuran partikel terdapat pada sampel M(12%) yakni rentang 10 - 50 nm. residu larutan ekstrak pasir besi dengan HCl dapat membentuk nanomagnetit denagn rentang ukuran partikel rata-rata dibawah 100 nm.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika
Depositing User: MENITA SINURAT
Date Deposited: 22 Jun 2021 01:06
Last Modified: 22 Jun 2021 01:06
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/21331

Actions (login required)

View Item View Item