UJI KEMAMPUAN BAKTERI DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA PENGOMPOSAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN

Ramliadi, Febriani UJI KEMAMPUAN BAKTERI DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) PADA PENGOMPOSAN AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TERAPAN. Biospesies. ISSN 1979-0902

[img]
Preview
Text
A1C413034-ARTIKEL.pdf

Download (298kB) | Preview

Abstract

Ampas tebu merupakan jenis limbah padat yang memiliki kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Senyawa tersebut sulit terurai sehingga mengakibatkan ampas tebu sulit untuk didekomposisi secara alami. Pengomposan merupakan salah satu cara untuk mengatasi pengolahan ampas tebu menggunakan bakteri dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang memiliki kemampuan mendekomposisi ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri dari TKKS dalam mendekomposisi ampas tebu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan cara mengomposkan ampas tebu menggunakan 23 isolat bakteri hasil skrining dari TKKS. Hasil penelitian menunjukkan warna akhir sampel yang terlihat adalah coklat, coklat tua dan coklat kehitaman. Bau akhir sampel sudah mendekati bau tanah. Tekstur akhir sampel yang terlihat adalah agak kasar. Rasio C/N pada akhir pengomposan (minggu ke-6) mengalami penurunan dari rasio C/N ampas tebu sebelum pengomposan yaitu 160,40. Jumlah penurunan rasio C/N untuk setiap isolat bakteri yaitu Streptomyces (112,96); Klebsiella (101,23); Agrobacterium (99,8); Cellulomonas (1) (98,48); Staphylococcus (1) (91,38); Actinomyces (2) (88,97); Clostridium (2) (85,66); Cellulomonas (2) (82,74); Staphylococcus (2) (82,18); Bacillus (3) (81,58); Bacillus (2) (71,87); Flavobacterium (69,2); Actinomyces (1) (59,86); Cytophaga (1) (31,97); Cytophaga (3) (26,66); Clostridium (1) (22,59); Micromonospora (18,84); Brucella (2) (16,3) dan Clostridium (3) (8,24). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 19 dari 23 isolat bakteri dari TKKS yang digunakan kurang mampu mendekomposisi ampas tebu, hal ini dikarenakan ke-19 isolat bakteri mampu menurunkan rasio C/N pada akhir pengomposan namun nilai rasio C/N yang dihasilkan tidak ada yang menunjukkan kompos dengan kualitas yang baik (<20). Isolat bakteri yang memiliki kemampuan paling tinggi dalam menurunkan rasio C/N adalah Streptomyces dengan jumlah penurunan sebanyak 112, 96 (70,4%) dan yang paling rendah adalah Clostridium (3) dengan jumlah penurunan sebanyak 8,24 (5,1%). Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan preparasi yang lebih baik dan peremajaan terhadap isolat bakteri yang memiliki kemampuan paling tinggi dalam menurunkan rasio C/N.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Febriani
Date Deposited: 19 Oct 2017 03:29
Last Modified: 19 Oct 2017 03:29
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/2274

Actions (login required)

View Item View Item