PENGARUH HOT WATER TREATMENT DAN JENIS KEMASAN TERHADAP UMUR SIMPAN DAN MUTU BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TEROLAH MINIMAL

Pardede, Mikael (2021) PENGARUH HOT WATER TREATMENT DAN JENIS KEMASAN TERHADAP UMUR SIMPAN DAN MUTU BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TEROLAH MINIMAL. S1 thesis, Teknik Pertanian.

[img] Text
SKRIPSI FULL MIKAEL PARDEDE.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Artikel Ilmiah.pdf

Download (839kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (77kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (368kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (392kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (182kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (195kB)

Abstract

Buah naga (hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu jenis tanaman memiliki kombinasi rasa antara manis dan asam menyegarkan yang mengandung zat-zat berkasiat dalam menjaga kesehatan. Buah naga juga dapat dilakukan pengolahan terolah minimal agar penyajian lebih cepat untuk disajikan. Salah satu cara untuk menjaga kualitas buah naga terolah minimal yaitu dengan menggunakan perlakuan Hot Water Treatment (HWT). Perlakuan HWT merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam menghambat pembusukan pada buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan jenis buah yang diberi HWT dan jenis kemasan terhadap mutu buah naga serta mengetahui pengaruh perlakuan jenis buah yang diberi HWT dan jenis kemasan terhadap sifat fisik, kimia, dan mikroba buah naga terolah minimal selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan faktor 1 adalah jenis buah yang diberi HWT yaitu D1 (buah diberi HWT), D2 (buah tanpa HWT/kontrol) dan faktor 2 adalah jenis kemasan yaitu A1 (styrofoam ditutup dengan plastik wrap) dan A2 (plastik mika). Buah yang diperlakukan sesuai perlakuan selanjutnya dikemas dan disimpan pada suhu dingin 10˚C. Pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali dalam 12 hari penyimpanan buah naga terolah minimal. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan jika berbeda dilanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan buah yang diberi HWT tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan sedangkan perlakuan jenis kemasan berpengaruh terhadap susut bobot dan total mikoba. Perlakuan terbaik adalah pelakuan buah dengan pengemasan styrofoam karena dapat menekan pertumbuhan nilai mikroba dengan nilai total mikroba pada hari penyimpanan ke-10 yaitu 8,09 Log CFU/ml).

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: MIKAEL PARDEDE
Date Deposited: 26 Jul 2021 03:54
Last Modified: 26 Jul 2021 03:54
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/22982

Actions (login required)

View Item View Item