Ambarwati, Metik (2021) EFISIENSI INHIBISI KOROSI BAJA LUNAK DENGAN EFEK SINERGETIK ION Cu2+ DAN INHIBITOR EKSTRAK GETAH MERKUBUNG (Macaranga gigantea) DALAM LARUTAN ASAM SULFAT. S1 thesis, Sains dan Teknologi.
![]() |
Text
DRAF SIDANG METIK AMBARWATI_F1C117019 2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahan.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (105kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
bab v.pdf Download (101kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (216kB) |
Abstract
Penggunaan baja dalam bidang industri sebagai alat konstruksi, alat transportasi dan elektronik semakin meningkat karena baja mudah diperoleh dan memiliki kekuatan tarik yang kuat. Namun baja rentan terjadi korosi karena berinteraksi dengan lingkungan yang korosif. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah korosi adalah dengan penambahan inhibitor yang ramah lingkungan seperti ekstrak bahan alam. Ekstrak getah merkubung (Macaranga gigantea) dengan penambahan ion Cu2+ berpotensi menjadi inhibitor korosi pada baja karena keberadaannya yang melimpah di alam dan mengandung senyawa metabolit sekunder sehingga mampu memberikan efek sinergetik dan meningkatkan efisiensi inhibisi korosi pada baja lunak. Metode yang digunakan adalah metode kehilangan berat dengan variasi konsentrasi ion Cu2+ dan suhu perendaman baja. Untuk memperkuat hasil penelitian, dilakukan Karakterisasi Fourier Transform Infra Red (FTIR) untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang terdapat dalam ekstrak getah merkubung (Macaranga gigantea). Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengetahui morfologi permukaan baja lunak sebelum dan setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi baja lunak menurun dengan penambahan ekstrak getah merkubung (Macaranga gigantea) dengan ion Cu2+. Hal itu diperkuat dengan hasil analisa FTIR dan SEM yang menunjukkan interaksi antara baja lunak dengan ekstrak getah merkubung (Macaranga gigantea) dengan ion Cu2+. Inhibisi diketahui meningkat dengan peningkatan konsentrasi dari ion Cu2+ dengan ekstak getah merkubung (Macaranga gigantea) 1 g/L. Inhibisi menurun dengan peningkatan suhu seiring dengan meningkatnya konsentrasi ion Cu2+ dengan ekstrak getah merkubung (Macaranga gigantea) 1 g/L. Efisiensi inhibisi tertinggi yaitu 86,589% diperoleh pada penambahan ekstrak getah merkubung (Macaranga gigantea) 1 g/L dengan ion Cu2+ 0,05 mM pada suhu 30 ºC. Berdasarkan nilai entalpi dan energi bebas gibbs, mekanisme inhibisi adalah adsorpsi campuran berupa fisiosorpsi dan kemisorpsi, berlangsung secara spontan, eksoterm serta menunjukkan derajat keteraturan pada proses adsorpsi permukaan baja lunak.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia |
Depositing User: | Metik Ambarwati |
Date Deposited: | 21 Jul 2021 03:20 |
Last Modified: | 21 Jul 2021 03:20 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/23485 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |