PENGARUH KOMPOS KULIT KOPI TERHADAP KEPADATAN INCEPTISOL DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)

Junedi, Heri and Suryanto, Suryanto and Syukria, Hanniza (2021) PENGARUH KOMPOS KULIT KOPI TERHADAP KEPADATAN INCEPTISOL DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogea L.). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Halaman Judul.pdf

Download (30kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (486kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (23kB)
[img] Text
Bab I(1).pdf

Download (144kB)
[img] Text
Bab V(2).pdf

Download (20kB)
[img] Text
Daftar Pustaka(1).pdf

Download (151kB)

Abstract

Inceptisol merupakan salah satu ordo tanah yang tersebar luar di Indonesia. Inceptisol umumnya memiliki tingkat kesuburan yang rendah antara lain, pH yang masam, kandungan pasir tinggi, bahan organik yang rendah dan bobot isi yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif untuk menambah bahan organik sehingga akan menurunkan bobot isi yang berhubungan dengan kepadatan tanah. Bahan organik merupakan salah satu pembenah tanah yang telah terbukti bermanfaat dalam perbaikan sifat-sifat tanah baik sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi. Beberapa hasil penelitian penelitian menunjukkan bahwa, kompos limbah kulit kopi mengandung kadar bahan organik yang dapat memperbaiki struktur tanah. Kacang tanah (Aracis hypogaea L.) merupakan salah satu tanaman pangan bernilai tinggi dan berpotensi dikembangkan di Indonesia. Masih rendahnya produksi kacang tanah dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat menyebabkan perlu dilakukan usaha peningkatan produksi kacang tanah dengan penggunaan aplikasi pupuk kompos kulit kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk kompos kulit kopi terhadap kepadatan Inceptisol serta hasil tanaman kacag tanah (Arachis hupogaea L). Penelitian dilaksanakan di ordo tanah Inceptisol, selama 4 bulan, dari mulai bulan Maret 2020 sampai dengan Juli 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok ulangan yaitu P0 (tanpa pemberian kompos), P1 (10 ton ha-1), P2 (15 ton ha-1), P3 (20 ton ha-1), P4 (25 ton ha-1), dan P5 (30 ton ha-1). Variabel yang diamati yaitu bobot isi, total ruang pori, ketahanan penetrasi, kadar air tanah, kadar bahan organik, tinggi tanaman dan hasil kacang tanah. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan untuk melihat pengaruh rata-rata perlakuan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian dosis kompos kulit kopi 20 ton ha-1 merupakan perlakuan terbaik dalam menurunkan kepadatan tanah yang tergambar dari penurunan ketahanan penetrasi tanah dari 9,67 KgF cm-2 menjadi 4,67 KgF cm-2 pada kedalam tanah 0-10 cm dan dari 21,17 KgF cm-2 menjadi 11,17 KgF cm-2 pada kedalaman tanah 10-20 cm. Pemberian kompos dengan dosis 15 ton ha-1 memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan produksi kacang tanah sebanyak 1,97 ton ha-1 polong kering namun belum dapat mencapai produksi rata-rata varietas kacang tanah takar 2.

Type: Thesis (S1)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: HANNIZA SYUKRIA
Date Deposited: 23 Jul 2021 02:57
Last Modified: 23 Jul 2021 02:57
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24059

Actions (login required)

View Item View Item