PENGARUH DOSIS INOKULUM Bacillus cereus V9 DALAM FERMENTASI BUNGKIL INTI SAWIT TERHADAP RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLISME PADA AYAM BROILER

RHAMADHANTI, RISKA (2021) PENGARUH DOSIS INOKULUM Bacillus cereus V9 DALAM FERMENTASI BUNGKIL INTI SAWIT TERHADAP RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLISME PADA AYAM BROILER. S1 thesis, PETERNAKAN.

[img] Text
SKRIPSI RISKA RHAMADHANTI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (506kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (23kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (32kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (148kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (34kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (29kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (105kB)

Abstract

PENGARUH DOSIS INOKULUM Bacillus cereus V9 DALAM FERMENTASI BUNGKIL INTI SAWIT TERHADAP RETENSI NITROGEN DAN ENERGI METABOLISME PADA AYAM BROILER Riska Rhamadhanti, dibawah bimbingan : Mairizal 1) dan Yatno 2) Abstrak Pemanfaatan bungkil inti sawit sebagai pakan unggas dapat ditingkatkan, maka faktor pembatas berupa kandungan serat kasar harus dikurangi jumlahnya dan salah satunya adalah melalui fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan energi metabolisme dan retensi nitrogen dari bungkil ini sawit yang di fermentasi dengan Bacillus cereus V9. Penelitian ini menggunakan 18 ekor ayam broiler umur 35 hari dengan bobot ± 1,5 Kg. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah dosis pemberian inokulum Bacillus cereus V9 dalam fermentasi bungkil inti sawit yaitu P1 (0%); P2 (5%); P3 (10%); P4 (15%). Peubah yang diamati yaitu konsumsi energi, ekskresi energi, retensi nitrogen, energi metabolisme semu, energi metabolisme murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inokulum Bacillus cereus V9 dalam fermentasi bungkil inti sawit berpengaruh nyata terhadap konsumsi energi, ekskresi energi, retensi nitrogen, kandungan energi metabolisme semu dan murni pada ayam broiler. Pemberian inokulum Bacillus cereus V9 sebanyak 10 % dalam fermentasi bungkil inti sawit menunjukkan nilai retensi nitrogen dan energy metabolis yang lebih tinggi dari pemberian inokulum 5 dan 15 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis inokulum Bacillus cereus V9 sebesar 10% dapat diberikan dalam fermentasi bungkil inti sawit untuk meningkatkan retensi nitrogen dan kandungan energi metabolisme pada ayam broiler. Kata kunci : Fermentasi, Bungkil Inti Sawit, Bacillus cereus Keterangan : 1) Pembimbing Utama 2) Pembimbing Pendamping

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Riska Rahmadhanti
Date Deposited: 26 Jul 2021 07:19
Last Modified: 26 Jul 2021 07:19
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24440

Actions (login required)

View Item View Item