Mohmmad, Romawan and Berliana, Berliana and Nurhayati, Nurhayati (2021) PENGARUH PENAMBAHAN TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrihiza Roxb) DALAM RANSUM BROILER YANG MENGANDUNG BAWANG HITAM TERHADAP RASIO PENGGUNAAN PROTEIN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (26kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (32kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (105kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Download (436kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan .pdf Download (246kB) |
Abstract
Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan adalah kandungan nutrisi ransum terutama kandungan protein oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan rasio penggunaan protein dengan cara menambahkan pakan tambahan berupa temulawak dan bawang hitam. Bawang hitam (black garlic) yang merupakan hasil pemanasan bawang putih segar. Bawang hitam memiliki komponen bioaktif yang dapat memperbaiki dan mengoptimalkan kinerja usus. Temulawak (Curcumma xanthoriza) mengandung minyak atsiri dan kurkumin. Zat fitokimia kurkumin berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan sekresi empedu Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan temulawak dalam ransum yang mengandung bawang hitam pada fase finisher terhadap rasio penggunaan protein. Penelitian ini dilaksanakan di Farm Fakultas Peternakan Universitas jambi yang dimulai pada tanggal 07 Agustus 2020 sampai 11 September 2020. Menggunakan DOC ( day old chick ) broiler sebanyak 100 ekor, ransum yang digunakan merupakan ransum non antibiotik N-511 (Stater) dan GF-512 (finisher), tepung temulawak dan tepung bawang hitam. Kandang yang digunakan merupakan kandang koloni sebanyak 20 unit kandang. Masing-masing kandang berisi 5 ekor ayam. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0= 100% ransum komersil, P1=100% ransum komersil + 3% tepung bawang hitam, P2= P1 + 1% tepung temulawak, P3= P1 + 2%tepung temulawak, P4= P1 + 3% tepung temulawak. Penambahan tepung temulawak kedalam ransum yang mengandung tepung bawang hitam digunakan selama fase finisher. Data yang diproleh dianalisis menggunakan analisis ragam ( Anova) dan perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Peubah yang diamati yaitu pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi protein dan rasio penggunaan protein. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa penambahan tepung temulawak kedalam ransum yang mengandung tepung bawang hitam berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, pertambahan bobot badan dan rasio penggunaan protein. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penambahan temulawak sampai level 3% pada fase finisher dalam ransum yang mengandung bawang hitam belum mampu meningkatkan rasio penggunaan protein.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Broiler, Bawang Hitam, Temulawak, Rasio Pengguanaan Protein |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Mohammad Romawan |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 03:10 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 03:10 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24539 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |