Br Purba S, Alena Ria and Tarigan, Indra Lasmana (2021) STUDI PENGARUH AMPERE PADA SCREW PRESS TERHADAP OIL LOSSES DAN BROKEN NUT PADA STASIUN PRESS PENGOLAHAN CPO DAN KERNEL. D3 thesis, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
![]() |
Text (STUDI PENGARUH AMPERE PADA SCREW PRESS TERHADAP OIL LOSSES DAN BROKEN NUT PADA STASIUN PRESS PENGOLAHAN CPO DAN KERNEL)
Karya Ilmiah_Alena_F0A018009_FST_Kimia Industri.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
Surat Pernyataan dan Halaman Pengesahan.pdf Download (565kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
Kesimpulan.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (176kB) |
Abstract
Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (KPO) memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya. pengolahan CPO dan kernel. PT Bungo Limbur adalah salah satu pabrik yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) di Desa Perenti Luweh Kecamatan Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo. Screw press merupakan sebuah alat pengepresan yang terdapat di stasiun press pengolahan kelapa sawit yang berfungsi untuk memisahkan minyak dan bubur buah yang terdiri dari nut dan fiber. Prinsip kerja alat ini yaitu pengepresan dengan menggunakan press cage yang di dalamnya terdapat 2 buah screw yang berputar berlawanan arah dan adanya tekanan lawan yang berasal dari adjusting cone sehingga minyak akan terpisah dengan bubur buah. Prinsip yang digunakan untuk menganalisa oil losses pada fiber yaitu dengan menggunakan prinsip ekstraksi sedangkan untuk menganalisa kadar broken nut menggunakan prinsip perbedaan berat sampel. Semakin tinggi ampere maka semakin besar tekanan yang dihasilkan oleh screw press. Ampere yang digunakan dalam proses pengepresan pada karya ilmiah ini yaitu dengan settingan 60-62 ampere. Ampere akan mempengaruhi oil losses yang terdapat pada fiber dan broken nut yang dihasilkan sewaktu proses pengepresan. Semakin tinggi ampere maka akan semakin sedikit oil losses yang dihasilkan pada fiber sedangkan pada broken nut semakin tinggi ampere semakin banyak broken nut yang dihasilkan maka semakin sedikit nut utuh yang dihasilkan. Settingan ampere yang digunakan sudah tepat dapat dilihat dari data oil losses yang terikut pada fiber tidak melebihi standar yang ditentukan yaitu < 4,50 dan data broken nut yang dihasilkan tidak melebihi standar yaitu < 15. Faktor-faktor yang mempengaruhi oil losses dan broken nut dapat berupa kondisi screw press yang tidak aus, kondisi motoran dan tekanan yang diberikan oleh power pack, proses pengolahan yang kurang pada stasiun perebusan, penebahan dan pelumatan.
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia Industri |
Depositing User: | Alena Ria Br Purba S |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 04:19 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 04:19 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24580 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |