Mahdhar, Adni (2021) PENGARUH APLIKASI BIOCHAR DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) DI TANAH ULTISOL. S2 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (66kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (762kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (261kB) |
Abstract
Limbah padi memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku biochar yang dapat digunakan dalam mengatasi kendala pada tanah Ultisol. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi biochar dari limbah padi dan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai di tanah Ultisol. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan, faktor pertama yaitu pemberian jenis biochar (B) dengan dosis 15 ton ha-1 yang terdiri dari: b0 = tanpa biochar, b1 = biochar sekam padi 15 ton ha-1, b2 = biochar jerami padi 15 ton ha-1, b3 = biochar sekam dan jerami padi 15 ton ha-1. Faktor kedua yaitu dosis pupuk fosfat (P) terdiri dari: p0 = tanpa pupuk fosfat, p1 = 60 kg ha-1 TSP (50% dari rekomendasi), p2 = 120 kg ha-1 TSP (100% dari rekomendasi). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi aplikasi biochar dan pupuk fosfat terhadap tinggi tanaman, jumlah bunga per tanaman, jumlah cabang produktif per tanaman, persentase fruit set per tanaman dan indeks panen tanaman kedelai. Namun, terdapat interaksi antara aplikasi biochar dan pupuk fosfat terhadap luas daun, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, berat kering biomassa per tanaman, berat kering biji per tanaman, hasil per hektar, laju asimilasi bersih dan serapan P tanaman. Aplikasi biochar jerami padi dosis 15 ton ha-1 dan pupuk fosfat dosis 60 kg ha-1 memberikan pertumbuhan luas daun sebesar 75,29 cm2 (meningkat 36,74% dibandingkan kontrol), jumlah polong per tanaman sebesar 106,27 polong (meningkat 39,96% dibandingkan kontrol), jumlah polong berisi per tanaman sebesar 100,27 polong (meningkat 47,61% dibandingkan kontrol), berat kering biomassa per hektar sebesar 2,12 ton ha-1 (meningkat 40,35% dibandingkan kontrol), berat kering biji per hektar sebesar 2,29 ton ha-1 (meningkat 56,54% dibandingkan kontrol), laju asimilasi bersih sebesar 0,2996 g dm-2 hari-1 (meningkat 182,38% dibandingkan kontrol) dan serapan P tanaman sebesar 92,59 mg tanaman-1 (meningkat 72,32% dibandingkan kontrol).
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | ADNI MAHDHAR |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 01:59 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 01:59 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24656 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |