Dalimunthe, Nova Mariana (2021) PENGARUH INKUBASI CAIRAN RUMEN KERBAU SEBAGAI SUMBER ENZIM TERHADAP BAHAN ORGANIK, SERAT KASAR DAN KADAR TOTAL GLUKOSA TERLARUT PADA RANSUM AYAM BROILER. pengaruh inkubasi cairan rumen kerbau terhadap bahan organik, serat kasar dan kadar total glukosa terlarut pada ransum ayam broiler, 8. ISSN 978-602-52203-3-3
![]() |
Text
SKRIPSI NOVA MARIANA DALIMUNTHE Pdf-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (859kB) |
![]() |
Text
cover skripsi-dikonversi.pdf Download (60kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahan pdf.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
abstrak skripsi-dikonversi.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
bab 1 skripsi-dikonversi.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
BAB V skrpsi-dikonversi.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA skripsi-dikonversi.pdf Download (105kB) |
Abstract
saha peternakan. Kandungan serat kasar yang tinggi sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia, namun tidak untuk ternak unggas karena pada unggas tidak terdapat enzim pencerna serat kasar, dengan demikian dibutuhkan enzim dari luar yaitu enzim pendegredasi serat kasar asal rumah potong hewan (RPH), agar dapat menurunkan kandungan serat kasar serta meningkatkan kadar bahan organik dan kadar total glukosa terlarut dalam ransum starter dan ransum finisher. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari taraf cairan rumen kerbau sebagai sumber enzim dan lama waktu inkubasi serta interaksi antara taraf dan lama waktu inkubasi terhadap ransum ayam broiler fase starter dan fase finisher. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), Faktor pertama adalah taraf Cairan Rumen Kerbau (CRK) sebagai sumber enzim terdiri dari enam (6) taraf perlakuan meliputi P0 = Ransum tanpa enzim CRK (kontrol), P1= Ransum + CRK 30,78 ml/kg (setara 0,6% enzim CRK hasil estraksi), P2 = Ransum + CRK 61,56 ml/kg (setara 1,2% enzim CRK), P3 = Ransum + CRK 92,34 ml/kg (setara 1,8% CRK hasil estraksi), P4 = Ransum + CRK 123,12 ml/kg (setara 2,4% CRK hasil estraksi), P5 = Ransum + CRK 153,9 ml/kg (setara 3,0% enzim CRK hasil estraksi) dan faktor kedua adalah lama waktu inkubasi terdiri dari 24 jam dan 48 jam sehingga terdapat 12 perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Peubah yang diamati adalah bahan organik, serat kasar dan kadar total glukosa terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan taraf enzim cairan rumen kerbau, lama waktu inkubasi dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bahan organik pada ransum starter maupun finisher. Lama waktu inkubasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap serat kasar ransum starter dan ransum finisher. Tetapi taraf enzim cairan rumen kerbau dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap serat kasar ransum starter dan ransum finisher. Lama waktu inkubasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar total glukosa terlarut ransum starter dan finisher. Tetapi taraf cairan rumen dan interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar total glukosa terlarut ransum starter dan ransum finisher Disimpulkan bahwa lama waktu inkubasi 48 jam dapat menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan kadar total glukosa terlarut pada ransum ayam broiler fase starter dan finisher.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Teknologi Hasil Perikanan |
Depositing User: | NOVA MARIANA DALIMUNTHE |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 07:26 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 07:26 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24720 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |