STUDI TENTANG PENGARUH INTERAKSI GENETIK LINGKUNGAN (SISTEM PERKANDANGAN) PADA TIGA JENIS AYAM KAMPUNG TERHADAP BOBOT KARKAS

Utami, Sari (2021) STUDI TENTANG PENGARUH INTERAKSI GENETIK LINGKUNGAN (SISTEM PERKANDANGAN) PADA TIGA JENIS AYAM KAMPUNG TERHADAP BOBOT KARKAS. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
FULL SKRIPSI SARI UTAMI E10017048.pdf

Download (683kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (199kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (290kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (188kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (4kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (303kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Ayam kampung atau yang lebih dikenal ayam buras merupakan ayam yang banyak dipelihara di Indonesia yang berasal dari keturunan ayam hutan (Gallus gallus) berasal dari subspecies Gallus gallus bankiva. Saat ini ada tiga jenis ayam kampung yang banyak dipelihara masyarakat yaitu ayam kampung lokal, unggul dan super. Peningkatan produktivitas ayam kampung dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik, lingkungan dan interaksi genetik lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh adalah sistem perkandangan. Sistem perkandangan yang digunakan ada tiga jenis yaitu kandang baterai, kandang litter dan kandang litter tengger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi genetik lingkungan (sistem perkandangan) dengan bobot potong, bobot karkas mutlak dan bobot karkas relatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila berpengaruh nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ayam berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot potong, bobot karkas mutlak dan bobot karkas relatif. Bobot potong ayam kampung lokal, KUB dan super secara berurut yaitu sebesar 896,62 ± 82,49 gram, 1086,15 ± 109,97 gram dan 1103,14 ± 150,52 gram. Bobot karkas mutlak ayam kampung lokal, super dan KUB secara berurut yaitu sebesar 538,70 ± 68,94 gram, 675,30 ± 69,54 gram dan 696,50 ± 66,34 gram. Bobot karkas relatif ayam kampung lokal, super dan KUB secara berurut yaitu sebesar 60,02 ± 4,33 %, 61,64 ± 5,03 % dan 64,23 ± 3,35 %. Jenis kandang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot karkas mutlak dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot potong dan bobot karkas relatif. Bobot karkas mutlak pada kandang litter, litter tengger dan baterai secara berurut yaitu sebesar 603,40 ± 96,43 gram, 637,40 ± 93,01 gram dan 669,68 ± 98,85 gram. Bobot potong pada kandang litter, baterai dan litter tengger secara berurut yaitu sebesar 982,83 ± 126,95 gram, 1047,61 ± 130,60 gram dan 1055,47 ± 179,95 gram. Bobot karkas relatif pada kandang litter tengger, litter dan baterai secara berurut yaitu sebesar 60,79 ± 5,11 %, 61,23 ± 3,96 % dan 63,87 ± 4,15 %. Interaksi antara jenis ayam dengan sistem kandang berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot potong, bobot karkas mutlak dan bobot karkas relatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis ayam kampung super dan KUB yang dipelihara pada kandang baterai atau litter tengger menghasilkan bobot karkas yang paling tinggi.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Ayam kampung lokal, super, KUB, bobot karkas
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Sari Utami
Date Deposited: 28 Jul 2021 02:29
Last Modified: 28 Jul 2021 02:29
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24794

Actions (login required)

View Item View Item