Parajo, Ardo (2021) GEOLOGI DAN PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP KESTABILAN TEROWONGAN DI PT. KERINCI MERANGIN HIDRO, DAERAH DUSUN BEDENG DUO BELAS, KECAMATAN BATANG MERANGIN, KABUPATEN KERINCI, PROVINSI JAMBI. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ISI SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
ABSTRAKK.pdf Download (305kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (723kB) |
![]() |
Text
BAB 6.pdf Download (107kB) |
![]() |
Text
COVER DLL.pdf Download (536kB) |
![]() |
Text
DAPUS.pdf Download (306kB) |
![]() |
Text
CamScanner 07-28-2021 14.00.pdf Download (413kB) |
Abstract
Terowongan Pembangkit Listrik Tenaga Air PT. Kerinci Merangin Hidro dibangun di Daerah Dusun Bedeng Duo Belas Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Evaluasi kondisi geologi dan pengaruh struktur geologi pada lokasi penelitian bertujuan untuk menjamin kelancaran pembangunan konstruksi terowongan dan kestabilan terowongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kondisi geologi geologi pada daerah penelitian, struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian, serta pegaruh struktur geologi tersebut terhadap kestabilan terowongan PLTA. Penelitian ini menggunakan metode yang meliputi pekerjaan lapangan berupa pemetaan geologi, analisisis kualitas massa batuan dengan Geological Strength Index (GSI) pada batuan bawah permukaan, pekerjaan laboratorium yakni sayatan tipis batuan (petrografi) yang berguna untuk mengetahui jenis mineral dan batuan yang yang terdapat di daerah penelitian. Karakteristik geologi pada daerah penelitian terdiri atas 3 satuan batuan yaitu satuan lava basaltic, satuan polymic breccia, dan satuan tuff pumice. Menurut tingkat pelapukan batuannya terdapat batuan dengan pelapukan batuan lapuk rendah pada aliran sungai serta batuan lapuk sedang pada daerah perbukitan. Bidang sesar dan kekar yang ditemukan sangat berpengaruh terhadap kualitas massa batuan pada daerah konstruksi terowongan, semakin banyak diskontinuitas batuan, maka semakin rendah kualitas massa batuannya. Hal tersebut juga mempengaruhi nilai Geology Strength Index (GSI), zona yang termasuk kelas batuan 2 (baik) supporting yang digunakan umumnya baut batuan pada atap dengan panjang 3m, spasi 2,5m, dengan tambahan wiremesh. 50mm pada atap jika diperlukan. Kelas batuan 3 (sedang) supporting yang digunakan baut batuan menerus dengan panjang 4m, spasi 1,5 – 2m pada atap dan dinding dengan tambahan wiremesh pada atap. 50-100 mm pada atap dan 30mm pada dinding. Kelas batuan 4 (jelek) supporting yang digunakan baut batuan menerus dengan panjang 4-5m, spasi 1-1,5m pada atap dan dinding dengan tambahan wiremesh. 100-150mm pada atap dan 100mm pada dinding. Ribs ringan sampai dengan sedang, spasi 1,5m sesuai yang dibutuhkan.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geologi |
Depositing User: | Ardo Prajo |
Date Deposited: | 28 Jul 2021 07:11 |
Last Modified: | 28 Jul 2021 07:11 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/24950 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |