Pemantauan Birahi Pada sapi Perah Di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden

Fajrin, M.Agizar (2021) Pemantauan Birahi Pada sapi Perah Di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden. D3 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text full kti.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text COVER.pdf Download (23kB)
	Text abstrak.pdf Download (186kB)
	Text BAB I.pdf Download (298kB)
	Text BAB V.pdf Download (183kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB)
	Text pengesahan.pdf Download (272kB)

Abstract

Pemantauan birahi merupakan salah satu faktor yang penting menjadi perhatian dalam budidaya ternak ruminansia. Ketepatan mendeteksi birahi akan berpengaruh terhadap ketepatan waktu perkawinan. Perkawinan pada waktu birahi yang tepat akan berpengaruh terhadap keberhasilan kebuntingan. Karena mengawinkan ternak ruminansia diluar waktu birahi tidak akan terjadi kebuntingan. Oleh karena itu peternak harus mengetahui tanda-tanda birahi agar tepat pada saat mengawinkan ternak. Pemantauan birahi di BBPTU-HPT Baturraden dilakukan melihat dengan kasat mata, hal itu dapat dilihat dengan perubahan tingkah laku maupun perubahan pada fisiknya. pengamatan ini dilakukan dua kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Jumlah sapi perah yang birahi saat ditemui di lapangan sebanyak 15 ekor selama 2 minggu, mereka menunnjukkan tanda-tanda seperti perubahan perilaku dan fisik yaitu: Perilaku sapi berubah tidak seperti biasanya, ia selalu menaiki tubuh ternak lainnya, begitupun sebaliknya sapi betina akan diam dan tenang ketika dinaiki oleh sapi lainnya baik itu sapi jantan maupun betina, Terdapat lendir yang menggantung berwarna putih bening seperti putih telur.posisi lendir ini terdapat di bagian vulva dan biasanya selalu menggantung di area tersebut. sapi perah FH terlihat mengalami perubahan fisik pada saat birahi yaitu pada vulvanya yang membengkak berwarna kemerahan dan biasanya dikenal dengan 3A atau abang angat dan abuh. Monitoring lust is one of the important factors to be a concern in the cultivation of ruminants. The accuracy of detecting lust will affect the timeliness of marriage. Marriage at the right time of lust will affect the success of pregnancy. Because mating ruminants outside the time of lust will not occur pregnancy. Therefore, breeders must know the signs of lust to be right at the time of breeding livestock. Monitoring of lust at BBPTU-HPT Baturraden is done by looking with the naked eye, it can be seen by changes in behavior and changes in physical. This observation was carried out twice a day, namely in the morning and evening. The number of dairy cows that are in heat when found in the field as many as 15 cows for 2 weeks, they show signs such as changes in behavior and physical, namely: The behavior of the cow changes not as usual, it always climbs the body of other cattle, and vice versa the female cow will be quiet and calm when ridden by other cows, both male and female, there is mucus that hangs clear white like egg white. This mucus position is located in the vulva and usually always hangs in that area. FH dairy cows are seen to experience physical changes when in heat, namely the swollen vulva which is reddish in color and is usually known as 3A or abang angat and abuh.

Type:	Thesis (D3)
Uncontrolled Keywords:	Pemantauan Birahi, Deteksi Birahi, Gejala Birahi Eess Monitoring, Eess Detection, Este Symptoms
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Peternakan > Kesehatan Hewan
Depositing User:	M AGIZAR FAJRIN
Date Deposited:	29 Jul 2021 02:11
Last Modified:	29 Jul 2021 02:11
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/25065

Actions (login required)

View Item